Rabu, 30 Desember 2009

Keluarga

Kita adalah bagian dari keluarga kita. Hidup ditengah keluarga. Bentuk interaksi sosial pertama adalah keluarga. Banyak hal yang bisa di dapat dalam keluarga. Keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan karena perkawinan.
Kita menyadari rasanya sulit hidup tanpa keluarga, akan terasa sepi. Memang interaksi yang dijalin dalam keluarga akan saling mempengaruhi, menunjang. Baik, buruk dan sebagainya dan hal pertama kita pelajari dan dilihat terdapat dalam keluarga.
Di dalam keluarga ada pendidikan, interaksi sosial, perlindungan, berbagi, menasehati, menghibur, memberi kasih.

Bagaimana kita akan menolak untuk tidak berkeluarga. Secara kodrati kita semuanya mempunyai hasrat dan kebutuhan biologis. Lalu dengan siapa kita akan menyalurkannya ? Tentunya kita harus berkeluarga/melangsungkan pernikahan. Bagi laki-laki mencari isteri dan bagi perempuan mencari suami.

Ketika sudah terbentuk keluarga maka ada keinginan untuk punya anak. Dan pada umumnya setelah itu akan ada perasaan damai dan kebahagian jika ada hubungan yang baik di dalam keluarga tersebut.
Di dalam agamapun kehidupan berkeluarga di atur dengan sempurna sehingga terbentuk keluarga yang harmonis dan sakinah (dalam Islam) serta bahagia. Jika keluarga bahagia diharapkan masyarakat juga bahagia.
Lalu bagaimana membentuk keluarga yang harmonis dan sakinah. Jawabannya tidak lain bahwa adanya ketundukan suami isteri pada ajaran agama, seperti :
- membentuk keluarga dari pernikahan
- melanjutkan keturunan
- menggapai ridha Allah dengan mengamalkan amar ma'ruf nahi mungkar di dalam keluarga.
- saling bersilaturahim
- melahsanakan hak dan kewajiban sesuai fungsi dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sesungguhnya keluarga adalah nikmat yang patut kita syukuri dan amanah yang perlu kita jaga.
Selengkapnya...

Sabtu, 05 Desember 2009

10 Akibat Buruk Arak

Alfaqih Abu Laits Samarqandi mengatakan, hendaklah kamu berhati-hati jangan sampai meminum arak karena ada 10 bencana akibatnya, yaitu :

1. Menempatkan diri pada maqam gila. Bahan tertawaan/ejekan anak kecil, rendah dikalangan masyarakat.
2. Bencana miskin dan sinting (rusak akalnya).
3. Bencana percekcokan dan permusuhan di antara keluarga dan teman-teman.

4. Terhalang mengingat Allah SWT dalam melakukan shalat, sebagaimana tersebut dalam Al-qur'an :
"Bahwasanya syetan bertujuan membakar permusuhan di antara kamu dengan arak dan judi, melupakan dzikrullah dan kewajiban shalat, maka hentikanlah kamu dari perbuatan itu semua. (Al-Maidah : 91)
5. Bencana zina dengan orang lain atau bekas isterinya. Karena menurut syariat Islam bisa jadi ia bukan lagi isterinya lagi akibat mabuk ia menceraikan isterinya tidak terasa, akibatnya jatuh thalaq.
6. Menjadi perintis kejahatan, karena dengan mabuk ringan misalnya akan memberi peluang untuk melakukan berbagai macam kemaksiatan dan kejahatan.

7. Mengganggu malaikat Hafadjoh karena memaksanya ketempat yang basin bau busuknya.
8. Bencana hukum dera 80 kali pukulan (menurut hukum Islam) dengan disaksikan masyarakat. Jika tidak dihukum di dunia, maka hukuman tersebut dilaksanakan diakhirat dengan pukulban api neraka yang dasyatnya disaksikan orang tua dan kerabatnya.
9. Tertolak amal baiknya dan doanya 40 hari (untuk sekali minum)
10. Tidak bertanggung jawab atas keselamatan imannya, karena bisa terjadi dalam keadaan mabuk akhirnya mati dengan tidak membawa iman , Na'udzubillah Mindzalik.

Disalin dari Majalah Al-Ishlah edisi : 06.thn II /09-10/97
Selengkapnya...

Jumat, 04 Desember 2009

Kepolosan

"Selamat ulang tahun mama, terima kasih kau telah mendidikku" itu sedikit tulisam pada secarik kertas yang diselipkan ditas mama kiki. Ternyata anakku mempunyai cara yang barangkali membuat hati kami terharu. Betapa tidak seakan begitu tulus dan polos apa yang disampaikannya melalui tulisan itu. Ternyata tanpa kami sadari sesungguhnya anak kami memang menyayangi. Ya Allah jadikanlah anak kami menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada keduam orang tuanya.

Memang kadang kita tidak menyadari dari sekian lama bergaul dengan anak kita ternyata ada hal yang khusus dari sifat anak kita. Kepolosan dan kejujuran dari mereka tidaklah dibuat-buat. Kemarahan dan kejengkelan sering terjadi ketika melihat kebandelan mereka. Tetapi kalau dipikir-pikir itu wajar. Anak kadang pingin perhatian yang lain. Eh kemarahan kita kadang mereka anggap sebagai perhatian kita, yach bandelnya dibuat-buat saja.
Kalau melihat dan memperhatikan wajah logo anak kita ketika tidur, terasa sesungguhnya ada kehangatan dan kebahagian dalam batin. Bagaimana tidak, wajah yang yang lucu, lugu, dan tampa dosa ada di depan kita.
Hanya doa dan doa yang mengalir dalam napas kita.

Selengkapnya...

Minggu, 22 November 2009

Sebuah perjalanan

Aeh terasa penat, sudah lama perjalan ini. Lambat dan lambat. Memang ketika ada perjalan waktu juga bergulir, tetapi apakah waktu itu akan sia-sia saja ? Tentu kita berharap semua akan bermakna. Apa yang bisa kita dapatkan ? Dari semua indra kita tentu banyak yang kita peroleh. Mata, iya mata kita bisa melihat bukti tentang adaNya, telinga bisa mendengar apa yang baik kita dengar dan informasi lain.

Hari ini ketika perjalanan ada lagi, terasa penat dan menjemukan juga. Memang cuacanya juga mendung dan ada juga hujan.
Yah, kepenatan wajar-wajar saja kita rasakan. Kejemuan sah-sah saja ada terasa. Tetapi itu semua tidak lain pertanda bahwa kita tidak mempunyai kekuatan untuk menolaknya. Seharusnya ada rasa syukur, dengan penat dan jemu kita nantinya bisa beristirahat, mengaso sesaat.

Cuaca, mendung dan hujan adalah fenomena alam yang seharusnya kita syukuri juga. Apakah semua itu tidak bearti ? Tentu tidak. Sesungguhnya fenomena alam itu petunjuk bagi kita bahwa ada yang mengatur. Pemandangan tentunya penglipur kepenatan dan kejemuan kita.
Dalam perjalanan sering kita menemukan masalah, misalnya kecelakaan, maka ini menjadikan peringatan yang harus kita ingat agar kita selalu berhati-hati. Apakah kita ingin mendapatkannya lagi ? Tentu saja kita tidak ingin kejadian itu terulang kembali.
Sesungguhnya banyak pelajaran dalam sebuah perjalanan.
Selengkapnya...

Sabtu, 21 November 2009

Belajar Memahami

Aku tidak mengerti mengapa mereka tidak paham ? Ini adalah sebuah pertanyaan yang memusingkan diri kita. Kita akan merasa heran, bahwa mereka tidak paham. Apa yang kemudian kita lakukan ? Memaksa mereka atau orang lain agar paham ? Dengan kekerasan merubah tidak paham menjadi paham ?
Tentu saja akan menimbulkan ketidakpahaman yang lebih parah walau mereka pura-pura paham. Atau kita akan menyerah, memutuskan orang lain tidak peduli pada kita. Tentu juga itu tidak. Dan mungkin kita hanya ingin merubah orang lain., tetapi mungkin ketidakpahaman itu terletak pada diri kita sendiri. Oleh karena itu sebenarnya kitalah yang harus berubah.

Artinya kita terlebih dahulu yang harus memahami orang lain. Apa yang bisa kulakukan atau kukatakan yang dapat membantu mereka untuk memahami apa yang perlu mereka ketahui supaya berhasil ? Lingkungan seperti apa yang akan memberikan dukungan kepada mereka untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan sehingga mereka dapat mewujudkan perubahan mereka sendiri ? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akhirnya memberi penyelesaian.
Ada beberapa kunci untuk belajar memahami, yaitu :
1. Jangan menyalahkan, bertanggungjawablah.
2. Pemaksaan menimbulkan perlawanan, praktekkanlah kerendahan hati.

3. Diberitahu itu membosankan, mulailah dengan pertanyaan.
4. Bersikap benar mungkin tindakan yang salah, tetaplah terbuka.
5. Jika anda percaya mereka tidak bisa, mereka tidak akan bisa, mulailah percaya mereka bisa.

Ketika orang disekitar kita tidak memahami, itu bukanlah akhir dunia. Itu merupakan kesempatan untuk menjadi seorang guru dan seorang rekan untuk melihat apakah kita akan dapat mencapai pemahaman secara bersama-sama.

Sumber :
Mengubah perlawanan menjadi pehaman, leslie yerkes, randy martin, pt bhuana ilmu populer, jakarta, 2006
Selengkapnya...

Jumat, 20 November 2009

Mengobati takabur

Takabur bisa menghinggapi semua orang dan sulit untuk dihindari. Perasaan bangga yang berlebihan karena mempunyai kelebihan. Lalu sekiranya takabur telah bersarang di hati bagaimana cara mengobatinya ?
Imam Ghozali memberikan resep untuk menghilangkan penyakit takabur yang ada pada diri kita. Inilah beberapa cara / resep :

1. Hendaklah seseorang menyadari dirinya, bahwa asal kejadiannya adalah berasal dari air mani yang menjijikan dan akhirnya menjadi bangkai yang busuk.

2. Bahwa manusia dalam keadaan selalu membawa kotoran dalam perutnya.
3. Memahami firman Allah dalam Al-Qur'an surat 'Abasa ayat 17-21 yang artinya : "Binasalah manusia, alangkah amat sangat kekafirannya ? dari apakah Allah menciptakannya ? dari setetes mani. Allah menciptakannya, kemudian Dia memudahkan jalannya, kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkan kembali "
4. Bahwa dirinya selalu dikuasai oleh penyakit, cacat dan tabiat yang paling bertentangan dan saling menghancurkan satu sama lain sehingga ia sakit dengan terpaksa, lapar dengan terpaksa, haus dengan terpaksa, ingin mengetahui sesuatu tetapi selalu bodoh, ingin melupakan sesuatu selalu ingat, membenci sesuatu tetapi bermanfaat baginya, sekejap dari lenyapnya nyawa, akal, kesehatan atau salah satu anggota badannya.
5. Akhirnya ia mati dan dihadapkan pada siksa dan hisab.
6. Maka dari segi yang manakah ia patut berbuat takabur, sedangkan ia seorang hamba yang dikuasai, hina dan tidak berkuasa terhadap sesuatu ? Hasan Al Bashri berkata kepada salah seorang yang kadang berjalan dengan congkaknya : "Apa arti dari kecongkakan jalan bagi orang yang dalam perutnya ada tahi?"
7. Bagaimana takabur itu patut bagi yang memandikan kotoran badannya sehari dua kali sedangkan ia selalu membawa kotoran tersebut selamanya ?
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
" Penyakit ilmu ialah sombong / takabur.

Demikian resep yang bisa kita jadikan obat, sehingga penyakit takabur perlahan-lahan menghilang pada diri kita. Amin

Sumber :
Majalah Al-Ishlah, edisi 07. Thn 2/09-10/97
Selengkapnya...

Takabur

Takabur adalah salah satu penyakit hati. Takabur ada di batin yang merupakan pekerti di dalam hati dan ada kala menampak pada kelakuan atau sikap seseorang. Bahaya takabur sangat besas artinya takabur bisa membuat kita masuk neraka atau di dunia di benci atau tidak disukai karena sikap takabur kita. Adapun bentuk ketakaburan yang jahat adalah tidak suka menggunaka kemanfaatan ilmu yang diterimanya, tidak suka menerima apa-apa yang hak dan benar dan tidak suka mengikuti jalan yang benar.

Orang yang bersifat takabur tidak dapat diberi nasehat atau diberlakukan secara baik dan jujur. Ia sukar meninggalkan kemarahan, sukar menahan amarahnya, sukar pula melenyapkan kedengkian dari dalam hatinya, juga tidak dapat menghindarkan diri dari kegemaran mengejek orang lain atau kesukaan mengumpat. Manusia tidak melakukan takabur itu melainkan orang yang merasa dirinya agung atau mempunyai kelebihan, tentulah akan meyakinkan dirinya mempunyai sifat kesempurnaan.

Apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi takabur ?
Imam Ghozali merinci ada dua hal yang menyebabkan takabur, yaitu :
1. Merasa memiliki kesempurnaan dalam keagamaan (ilmu pengetahuan, amal ketaatan dan peribadatan)
2. Merasa kesempurnaan dalam keduniaan (keturunan, kegantengan, kecantikan, kekuatan tubuh, kekayaan harta, banyaknya pengikut)

Oleh sebab itu marilah kita mebentengi diri kita dari sifat takabur tersebut dengan mengendalikan perasaan sempurna pada jiwa kita. Sesungguhnya kesempurnaan itu milik Allah dan takabur itu hanya milik Allah juga.

Sumber :
Majalah al-ishlah edisi 07 thn 2/09-10/97
Selengkapnya...

Senin, 09 November 2009

Kemerdekaan dan Pahlawan

Merdeka atau mati, sekali merdeka tetap merdeka, merdeka bung. Itu adalah kata-kata heroik pembangkit semangat. Kemerdekaan, iya kemerdekaan adalah tujuan dari kata-kata heroik tersebut. Dalam mencapai kemerdekaan tersebut tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan, dari itu lahirlah istilah pahlawan.

Merdeka diartikan sebagai suatu kebebasan dari suatu beban atau ikatan, dapat berdiri sendiri. Sedangkan kemerdekaan adalah suatu bentuk kebebasan yang telah tercapai dengan upaya perjuangan dan pengorbanan tersebut. Adapun pahlawan adalah orang yang berjuang dengan mengorbankan jiwa raga guna mencapai kemerdekaan tersebut.

Sekarang kemerdekaan telah ada dan banyak pahlawan -pahlawan telah kita kenal memperjuangkan kemerdekaan tersebut. Itu adalah kisah masa lalu yang sesungguhnya perlu kita teladani. Kini kata merdeka janganlah diartikan bebas sebebasnya dan menjadi kebebasan yang kebabalasan. Perlu norma-norma serta kaedah hukum. Mengapa begitu ?
Bebas pada saat ini bukan lagi bebas dari penjajahan tetapi bebas menjalankan kehidupan dengan tuntunan agama dan peraturan yang berlaku sehingga kebebasan itu terkendali.
Pahlawan disaat sekarang mungkin sangat jarang ditemui karena jarang seseorang mau berkorban atau berbuat secara ikhlas.
Selengkapnya...

Jumat, 16 Oktober 2009

Pendirian

Pendirian merupakan suatu bentuk jati diri yang harus kita miliki. Sikap dan kemampanan pendapat atau hasrat yang muncul dari pemikiran yang telah matang.

Pendirian mutlak dan harus dimiliki, oleh sebab pendirian sangat penting maka jika seseorang tidak mempunyai pendirian akan terombang ambing bagai kapal yang ditengah lautan yang tidak punya tujuan yang pasti. Dengan kata lain kita hidup harus mempunyai pendirian atau tujuan yang pasti.

Pendirian yang kokoh, iya pendirian yang kokoh adalah pendirian yang tidak akan diombang ambing oleh badai kehidupan. Di dalam semua aspek kehidupan kita harus mempunyai pendirian yang kokoh. Dengan pendirian yang kokoh kita bisa melakukan apa yang terbaik untuk diri kita, bisa menyingkirkan hal hal yang merugikan seperti rasa malas. Pendirian yang kokoh akan muncul dari hasil perenungan yang mendalam dan proses belajar dari pengalaman.
Pendirian adalah ketetapan hati dalam bertindak dan berbuat.
Selengkapnya...

Kamis, 08 Oktober 2009

Memanusiakan manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mempunyai akal dan nafsu. Mempunyai dua sisi pandangan sekaligus seperti rasional dan emosional. Mempunyai derajat yang tinggi karena ke dua sisi pandang tersebut. Manusia adalah makhluk hewan, kelebihannya adalah fisik yang sempurna dan akal sehingga tahu yang baik dan tidak baik, bisa membalas budi dengan sadar. Hanya manusia yang bisa mempersoalkan dirinya sendiri, mengapa dia ada, apa tujuan hidupnya. Manusia adalah makhluk yang bersahaja dan sederhana yang terbentuk dari kumpulan perasaan dan tanggapan daya pengamatan yang akan berubah setiap saat. Manusia adalah makhluk individu dan sosial yang selalu berinteraksi. Satu kesatuan sistem yang saling memerlukan dan saling ketergantungan. Pertanyaaanya bagaimana memanusiakan manusia ?

Kita sadar bahwa semua pengertian diatas ada pada diri kita sendiri. Namun kadang dalam menyikapi makna tersebut masih kurang sehingga muncullah pertanyaan bagaimana memanusiakan manusia.
Kita adalah manusia mengapa harus dimanusiakan lagi, apa kita bukan manusia ? Nah inilah tanggapan yang akan muncul dalam pikiran kita.

Memanusiakan manusia dalam kamus bahasa Indonesia berarti menjadikan manusia menjadi manusia.
Yang dimaksud disini adalah mengembalikan kemuliaan manusia, keluhuran manusia dengan akalnya tidak jatuh benar - benar sebagai hewan yang tidak berakal atau lebih jelek dari hewan. Kita lihat sekarang banyak manusia yang sudah tidak bisa lagi membedakan baik buruk, halal haram dan hanya kesenangan dunia yang dikejarnya. Tidak peduli lagi dengan orang lain yang penting dia senang.
Cinta dunia, iya cinta dunialah yang membuat manusia tidak seperti manusia lagi. Tidak menyadari tanggungjawab yang akan di emban. untuk menjadikan atau mengembalikan manusia menjadi manusia kembali maka perlu kesadaran dari masing masing diri.
Selengkapnya...

Selasa, 29 September 2009

Panjang angan-angan

Panjang angan-angan biasanya terjadi pada kita semua. Ini terjadi karena keinginan-keinginan kita juga. Kegemerlapan dunia selalu kita hadapi. Nah ini yang menjadi penyebab kita selalu panjang angan-angan. Cinta dunia, iya cinta dunia akan membuat kita selalu merasa panjang umur, apalagi kemewahan dunia telah kita miliki.

Akibat dari panjang angan-angan diantaranya kita akan malas taat, malas taat ini dampak langsung dari kalau merasa panjang umur. Mengapa ? Iya kita akan menunda-nunda, nanti-nanti bila berumur sekian baru berbuat taat. Nah ini yang biasanya terlintas, nanti bila sudah tua. Sadarkah kita dan tahukah kapan kita akan mati. Tentu kita tidak tahu. Lalu seharusnya jangan malas taat.

Akibat lain yaitu biasanya dalam urusan tobat akau ditunda atau menunda tobat juga. Ini dampak dari merasa panjang umur tadi. Dalam hal menuntut ilmu juga selalu menunda atau bahkan akan tidak mau. Hati akan menjadi beku, ini tidak lain karena kemalasan dan adanya cinta dunia yang berlebihan. Kesenangan dunia akan membuat kita asik dan terlena dan akan meniadakan penderitaan, lupa akan kematianlah yang dapat membutakan hati.
Lalu bagaimana panjang angan-angan?
Ada 2 cara yang diajarkan para ulama, yaitu :
1. Selalu ingat mati, dengan mengingat mati kita akan sadar bahwa kita tidak berumur panjang dan perasaan itu akan berkurang dan selanjutnya menghilang dan secara tidak langsung mengurangi rasa cinta dunia kita.
2. Memperkuat keimanan kepada Allah dan hari akhir. Tumbuhkan rasa kesadaran bahwa dunia itu dibenci oleh Allah. Kalau kita cinta dunia maka kita juga akan ikut dibenci oleh Allah. Mau!
Selengkapnya...

Senin, 28 September 2009

Tiara

"Mimpi tidak hanya di ukir dalam batin, cita-cita tidak hanya disenandungkan sebagai pemanis kata, keinginan tidak hanya ada dalam pikiran atau sekedar untaian di lisan, semua harus diupayakan dan tidak kalah pentingnya harus diperjuangkan ".
Itulah sebaris kalimat yang ditulis seorang gadis yang bernama Tiara.
Baiklah, mari kita telaah bersama apa maksud dari kalimat manis tersebut.


Mimpi tidak hanya diukir dalam batin, maksudnya bahwa ketika kita tidur mempunyai mimpi adakalanya mimpi itu hanya kita saja yang perlu mengetahuinya, tetapi adakalanya mimpi itu perlu diceritakan untuk mengetahui maksud mimpi tersebut. Itu adalah arti maksud yang sebenarnya. Sekiranya yang dimaksud mimpi itu adalah angan-angan maka sesungguhnya mimpi tersebut harus diwujudkan dalam kehidupan kita berarti harus diupayakan dan diperjuangkan.

Cita-cita tidak hanya disenandungkan sebagai pemanis kata. Masih ingat ketika kita masih kecil ditanya orang tua kita atau guru kita "nak cita-citamu apa ?", tentu kita menjawab sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Tetapi sekarang apakah tercapai, sesuaikah dengan apa yang kita ucapkan dulu. Tentu ada yang tercapai dan sesuai dan sebaliknya. Sudah pasti kita sadari tercapainya cita-cita tersebut karena diupayakan dan diperjuangkan.

Keinginan tidak hanya ada dalam pikiran atau sekedar untaian dilisan. Contoh sederhana ketika kita haus dan lapar tentunya dalam pikiran kita pingin minum dan makan. Apakah hanya dalam pikiran saja. Tentu tidak, kita akan berupaya dan berjuang untuk menghilangkan rasa haus dan lapar tersebut dengan mencari makan dan minum.
Memang dan sudah pasti semua itu harus diupayakan dan diperjuangkan.
Ok!!
Selengkapnya...

Parasit

Dari kata judul di atas semua orang akan tahu maksudnya. Parasit biasanya diartikan sebagai benalu yaitu sejenis tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain dan lebih parahnya ikut makan menghisap makanan tumbuhan yang ditempelenya. Pada bakteri biasanya bakteri yang merugikan tubuh, ikut makan sari makanan dalam tubuh kita.
Lalu bagaimana dengan manusia. Adakah manusia yang juga parasit ?

Dari segi istilah dalam kehidupan sah-sah saja ada manusia parasit. Memang pada dasarnya sama saja yang namanya parasit itu merugikan orang lain, hidup selalu menggantungkan pada induk semang, malas, tidak bisa cari kerja untuk kehidupannya dan barangkali bisa membuat kebangkrutan pada orang lain. Kita coba cari kata kuncinya. Malas adalah kata kunci yang menjadikan manusia menjadi parasit.

Selengkapnya...

Minggu, 27 September 2009

Musibah

Ketika waktu bergulir hidup juga berjalan. Apa yang ditemui dan dihadapi bermacam. Permasalahan hidup mengisi napas. Musibah adalah salah satu permasalahan itu. Musibah bisa berupa hasil dari perbuatan kita sendiri atau memang sebagai cobaan dariNya karena perbuatan kita atau sebagai ujian bagi kita. Pada dasarnya sesungguhnya tidak ada musibah yang datang sendiri, pasti ada sebab dari perbuatan kita. Sebagai cobaan atau ujian juga tidak lepas dari tindak tanduk, pola laku kita, serta kemaun kita juga. Mau takwa, cobaan dan ujiannya adalah perintah dan larangan.

Musibah adalah kejadian yang menimpa kita yang terjadi tanpa kita sangka sebelumnya dan biasanya kejadian itu tidk kita senangi. Bisa juga dikatakan malapetaka.
Musibah bisa juga bencana alam, gempa, banjir, tanah longsor. Bencana seperti ini secara langsung atau tidak langsung juga akibat dari perbuatan kita disadari atau tidak disadari.
Tidak kita sebelumnya dan tidak menyenangkan ? Iya. Contoh sederhana ketika kita mengalami kecelakaan lalu lintas. Apakah kita mengetahui sebelumnya. Tentu tidak dan sudah pasti hal tersebut tidak menyenangkan kita.

Sekarang bagaimana kita menyikapinya.
Memang memang musibah sesuatu hal yang menimpa seseorang. Bisa menjadi beban atau malah menjadi berkah. Menjadi beban apabila kita terlalu larut dengan penderitaan yang dialami. Menjadi berkah jika dapat mengambil hikmah yang ada dibalik musibah tersibah. Memang sulit perlu waktu untuk mengambilnya, pertama-tama memang terasa menjadi beban tapi seiring waktu berjalan mungkin hikmah muncul pelan-pelan.
Barangkali secara mudahnya agar lebih bijak melihat bencana tersebut sehingga tidak menjadi beban maka kita perlu meliha apa sisi baik yang tersisa atau yang terjadi setelah musibah. Seperti terjadi pada kecelakaan lalu lintas, misalnya yang tersisa kita masih hidup dan setelah itu ternyata silaturahim terjalin lebih baik. Sanak famili datang memjenguk dan mendoakan. Apakah ini tidak merupakan suatu kebaikan.
Selengkapnya...

Jumat, 25 September 2009

Mendungkah

Antara sekat-sekat yang ada tak kentara penghalang mencipta jerat-jerat kusut dan sampai buram tak kelihatan bayang-bayang
Debu, asap juga ikutan menyatu walau terbawa hingga gelap terbuka
Aku tanda tanya dan aku selalu tak tahu eeehm mendungkah ini.

Dalam kehidupan selalu ada rintangan dan halangan. Itulah kita manusia kadang permasalahan itu muncul mulai dari yang samar-samar sampai menggalaukan hati kita. Dari yang kotor sampai menghitamkan hati kita. Masalah itu selalu berbaur, tergantung bagaimana kita mencarikan solusi mengusir mendung tersebut. Ya masalah adalah mendung yang bisa menjadi hujan yang mungkin menjadi bencana atau anugrah. Tapi mendung tidak akan menjadi hujan jika angin mengusirnya hingga kejernihan muncul lagi. Yach kita butuh angin untuk mengusir masalah tapi kita juga butuh hujan sebagai anugrah.

Selengkapnya...

Selasa, 15 September 2009

Nikmat

Sering kita mengatakan ah nikmat sekali. Ya, kata nikmat, dikata benar-benar nikmat. Apa sih nikmat itu ?
Nikmat itu adalah suatu rasa yang menyenangkan, membahagiakan yang timbul setelah merasakan sesuatu, mendapatkan sesuatu dari rangsangan atau kejadian luar yang kita rasakan atau terjadi pada diri kita.

Apakah dalam kesehariannya kita selalu mendapatkan nikmat ?
Iya, benar dalam setiap detik, menit, jam dan dalam sehari kita terus memperoleh nikmat yang banyak. Apabila seseorang mengatakan bahwa dia tidak memperoleh nikmat dalam kesehariannya maka itu bohong besar. Mata kita bisa berkedip apakah itu tidak nikmat yang kita rasakan. Udara sejuk, ah sejuknya kata kita, apakah itu tidak nikmat. Banyak, banyak sekali. Bahkan di dalam Al qur'an Allah berpirman yang artinya kurang lebih bahwa sekiranya kita menghitung nikmat yang kita dapat maka kita akan tidak sanggup dan apabila kita pandai bersyukur maka niscaya nikmat itu akan Allah tambah. Bukan main. Memang bukan main-main apa yang dinyatakan Allah dalam kitab suci Al qur'an tersebut.

Tetapi kita tidak boleh mempermainkan nikmat atau bermain-main dengan nikmat tersebut. Bisa-bisa malah sengsara kita terima.
Nikmat bisa bersifat positif yaitu nikmat yang tidak membuat kita sengsasa. Yaitu nikmat yang di berikan Allah untuk kemashalatan hidup kita. Lalu nikmat negatif adalah nikmat semu yang dirasakan sesaat tetapi selanjutnya menyengserakan hidup kita, nikmat ini biasanya diperoleh akibat bujuk rayu setan.
Mau pilih mana , sesaat yang menyengsarakan atau yang baik membahagiakan ?
Selengkapnya...

Senin, 24 Agustus 2009

Perilaku

Suatu tindakan dan perbuatan yang kita lakukan tidak lepas dari perilaku yang muncul dari dalam diri kita. Perilaku bisa juga dikatakan tingkah laku yang dimanifestasikan dalam bentuk perbuatan.

Perilaku bisa terjadi dari hasil pembelajaran dalam kehidupan. Ada yang baik maka akan baik juga perilakunya, jika buruk maka akan berdampak buruk juga pada perilaku yang dimunculkan. Perilaku kita juga tidak lepas dari pengaruh lingkungan disekitar kita.

Lalu bagaimana agar perilaku kita akan baik dan sesuai aturan agama serta tatakrama kemasyarakatan ?
Pendidikan secara dini dan contoh yang baik serta lingkungan yang baik pula sebagai solusinya.
Pendidikan secara dini artinya kita selaku orang tua haruslah mengarahkan pendidikan kearah pendidikan agama yang baik, di sekolah yang mengajarkan moral beragama dan bermasyarakat.
Contoh dari orang tua sudah pasti merupakan panutan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Bagaimana perilaku yang ditampilkan orang tua akan menjadi contoh yang mudah ditiru anak-anak.
Lingkungan adalah apa yang ada disekitar anak selain orang tua. Lingkungan hidup yaitu orang lain yang ada. Apabila lingkungan hidup anak baik dalam menampilkan perilaku maka baik pula perilaku anak., begitu juga sebaliknya. Lingkungan benda mati seperti tv, vidio, ps dan lain yang biasa ditonton akan juga mempengaruhi anak. Idola di dalam tontonan kadang-kadang dapat menjadikan perilaku anak menjadi sang idola.
Mungkin banyak faktor lain yang juga bisa membentuk perilaku anak. Namun pada dasarnya tiga faktor di atas lebih dominan. Tergantung kita saja lagi.
Selengkapnya...

Selasa, 28 Juli 2009

Cinta

Langsung
Kepangkuanmu
Kalaku merindu desir angin berlalu menjewput itu dan itu kutahu selalu sisa-sisa kepalsuan yang telah lenyap antara senyap daun jatuh, selalu berbisik bahwa tak ada yang selalu ada hanya yang tahu diantara kata-kata dan makna yang tersingkap dalam arti sejati walaupun perputaran masa saling berganti antara mega dan mentari.

Mengertikah kau bahwa itu aku bayangkan dalam rajutan cerita hidup yang seakan naib bersatu dalam asa, rasa dan semua kekalutan.
Singkaplah !
Mungkin kau tahu
Dariku terjemahkanlah dalam artimu dan maksudmu itu agar kau semakin tahu dan mengerti bahwa aku selalu dan tetap aku yang ingin selalu dan semua itu sejati dalam kisah-kisah yang telah terbayangkan dalam anganmu.
Kuaklah dan resapilah diri dalam hayalmu itu dan...
Tanyakanlah sampai semua itu tidak selalu bayang-bayang.
Kau tahu semua itu kuasaNya.
Cinta itu hanya kata-kata kuasaNya itu
Mengertikah ?

Selengkapnya...

Senin, 20 Juli 2009

PEDULI

Pedulikah. Kata-kata ini sering bersinggungan dengan kehidupan kita. Peristiwa sehari-hari di dalamnya banyak hal yang menyangkut peduli atau tidaknya kita. Memang sifat dan sikap peduli tergantung perasaan saat berhadapan terhadap suatu masalah atau peristiwa. Sering orang peduli jika akan menguntungkan dirinya. Tetapi jika tidak mungkin tidak akan peduli.
Peduli adalah suatu bentuk perasaan ikut bertanggung jawab atau mempunyai perhatian dengan sungguh-sungguh
terhadap sesuatu atau peristiwa yang terjadi. Sedangkan tidak peduli dapat diartikan tidak mau tahu apa yang terjadi atau terhadap suatu urusan.
Pertanyaannya, bagaimana kita menumbuhkan rasa peduli kita sekaligus mengurangi ketidakpedulian kita.


Secara alami sesungguhnya semua makhluk hidup itu mempunyai sifat dan sikap peduli. Paling tidak peduli terhadap diri sendiri. Untuk penerapan kepada orang lain dan lingkungan atau makhluk lain mungkin mempunyai kadar yang berbeda-beda. Ada yang sedikit bahkan tidak, sedang-sedang saja dan sangat peduli.
Menumbuhkan kepedulian memang perlu pengalaman dan belajar, artinya kita akan peduli jika ada sesuatu hal yang terjadi pada kita dan orang lain membantu, memperhatikan serta ikut serta merasakan apa yang kita rasakan.

Belajar dari pengalaman itu kita akan belajar untuk membantu, ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain ketika orang tersebut mendapat masalah yang sama seperti yang pernah kita alami.
Hal lain yang mungkin kita pelajari adalah tubuh kita sendiri. Sebagai contoh apabila ada tubuh kita ada yang sakit apakah kita merasakannya saja. Tentu tidak, kita pastinya pingin menghilangkan rasa sakit. Nah, itu namanya peduli.
Sesuatu yang sangat mudah kita lakukan untuk lingkungan adalah menjaga kebersihan, artinya kita peduli terhadap lingkungan.
Tegur sapa sesama kawan juga akan menumbuhkan kepedulian kita. Sangat banyak yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan sifat dan sikap peduli dan sesungguhnya semuanya tidaklah merugikan kita.
Hanya saja kita beranggapan apa yang kita lakukan sia-sia sehingga rasa peduli kita tertahan pada perasaan saja.
Atau kita merasa tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan upaya nyata untuk membuktikan rasa peduli kita.
Terakhir, hanya kemauan kita yang akan meningkatkan kepedulian kita.
Mulailah peduli pada diri sendiri kemudian orang lain dan lingkungan.
Selengkapnya...

Minggu, 12 Juli 2009

Sahabat

Sahabat adalah kawan dekat atau teman karib. Sahabat pengertiannya lebih dalan daripada teman atau kawan.
Seorang sahabat adalah orang yang biasanya selalu ada dalam segi kehidupan kita baik ketika hidup senang atau susah dan sebagai pelengkap dikehidupan kita. Sahabat dapat dijadikan sebagai bertukar pikiran, curhat berbagi. Tidak dapat dipungkiri kita semua butuh sahabat. Tetapi sering kita juga bisa lupa terhadap sahabat. Bagaimana tindakan kita agar kita dapat memperkecil sikap lupa terhadap sahabat kita ?

Memang wajar kalau kita bisa lupa dan itu semua orang bisa mengalami. Lupa terhadap sahabat adalah suatu masalah yang biasanya terjadi jika ada jarak yang memisahkan, sibuknya kita dengan pekerjaan kita, atau ada masalah yang belum terselesaikan antara kita dengan sahabat.

Yach memang ada juga orang yang mempunyai kebiasaan melupakan sahabat yang barangkali berjasa. Sekiranya kita seperti itu maka segeralah menulis surat atau menelpon untuk bertanya tentang kabarnya. Bila sempat dan jaraknya dekat sewaktu-waktu berkunjunglah dan membicarakan sesuatu untuk mencairkan suasana yang mungkin lama beku. Jika ada kesalahan yang pernah kita lakukan maka minta maaflah sehingga tumbuh kembali keakraban dan banyak lagi yang mungkin bisa lakukan.

Kita hidup tak bisa sendiri.
Selengkapnya...

Kamis, 02 Juli 2009

Kehadiran

Kita berada di dunia, dimana saja merupakan suatu bentuk kehadiran. Ada dimensi tempat dan waktu. Kehadiran baik secara fisik dan rohani. Lalu apa makna kehadiran yang sesungguhnya?

Sejauh ini kehadiran dianggap ada, berada, dan mungkin banyak arti lain. Tetapi seungguhnya kehadiran bukan hanya sebagai ada dan berada saja namun haruslah diisi dengan sesuatu yang berati tidak sia-sia. Kita terlahir ke dunia untuk mengisi kehadiran kita dengan takdir yang telah ditentukan olehNya. Mengisi dengan usaha dan upaya yang digariskan dan diajarkan dalam agama kita. Kebaikan dan keburukan dari kehadiran kita tergantung dari apa yang kita upayakan.
Kehadiran kita juga dibarengi dengan kehadiran jaman era globalisasi yang ditandai dengan berbagai kemajuan dan kecanggihan tehnologi, paling tidak akan mengundang permasalahan baru yang perlu dikaji ulang serta kita renungkan. Tantangan dan cobaan juga bersama adanya kita. Kalau kita telaah lebih dalam maka kita yang berada pada jaman sekarang ini sudah sangat mendesak untuk segera meningkatkan keimanan dan pengetahuan kita. Karena hanya dengan iman dan ilmu kita akan mampu mengatasi hal yang timbul dihadapan kita, dengan iman dan ilmu juga kita mengisi kehadiran kita.
Untuk mengisi kehadiran, keberadaan kita, maka kita harus mampu menyatukan antara iman dan ilmu dalam setiap gerak dan langkah kita. Semua kebaikan dan keburukan ketika kita berada di dunia ini timbul karena keimanan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Kebaikan akan muncul ketika keimanan kita dalam beragama baik dan melaksanakan ajaran agama serta tidak adanya penyalahgunaan ilmu pengetahuan yang kita miliki, keburukan akan muncul jika kita melakukan hal yang sebaliknya.
Memang banyak sekali rintangan dan halangan untuk mengisi kehadiran kita ke dunia ini, untuk itu maka jalan terbaik adalah dengan memadukan keimanan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Kehadiran kita bukan hanya sebagai kehadiran, tetapi kehadiran merupakan tanggung jawab kita sebagai pemegang khalifah di muka bumi. Jadi hadir adalah merawat dan menjaga serta melestarikan apa ynag telah diamanatkanNya.
Kehadiran kita juga merupakan rahasiaNya, artinya kita sebenarnya sudah ditakdirkan untuk hadir dan harus diberi cobaaan sehingga kehadiran itu memang bermakna hadir disisiNya.
Demikian dalamnya kehadiran, hanya bentuk syukurlah yang akan membawa kita kesisiNya.


Selengkapnya...

Kamis, 25 Juni 2009

Egois

Egois, mementingkan diri sendiri, tidak peduli dengan orang lain, ingin menang sendiri adalah suatu sikap dan kebiasaan negatif yang tidak perlu dipelihara. Di dunia kita tidak sendiri banyak orang lain disekitar kita. Kita membutuhkan orang lain karena kita makhluk sosial yang selalu berhubungan, saling membutuhkan dan ketergantungan. Memang kita juga makhluk individu yang memerlukan privasi. Tetapi karena itu lalu kita menonjolkan keindividuan kita ?


Sering kita mengatakan "maaf saya sibuk atau saya lelah" ketika ada permintaan atau seseorang mengharapkan bantuan kita, padahal kita saat itu bisa berbuat untuk membantu . Nah, kadangkala kita kita tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat berakibat kita kehilangan kawan atau orang lain yang mungkin suatu saat malah akan membantu kita. Kita harus menyadari bahwa kita juga memerlukan pertolongan orang lain, apapun bentuknya.
Bagaimana caranya untuk mengatasi sifat egois tersebut.
Caranya adalah dengan melakukan sesuatu yang kecil-kecil dulu untuk orang lain yang juga ada manfaatnya bagi diri sendiri. Kemudian lama kelamaan maka akan terasa sifat egois kita mulai berkurang.
Mari kita coba sama-sama. !


Sumber : majalah Al-Ishlah ed.05 thn 97

Selengkapnya...

Sabtu, 06 Juni 2009

Percaya diri

Setiap orang ingin bahagia dan yang terbaik dalam hidup. Percaya diri merupakan modal yang sebaiknya dimiliki. Banyak orang sukses walaupun potensi yang ada pada dirinya biasa saja, tetapi ia dapat mengoptimalkan kepercayaan dirinya.
Rasa percaya diri tidak lain adalah suatu keyakinan yang ada dalam diri yang meyakini tentang kemampuan atau potensi dirinya bisa dioptimalkan untuk mencapai sesuatu. Seberapa jauh kita mampu menumbuhkan rasa percaya diri itu tergantung dari beberapa hal sepertì :
1. Sikap optimis. Sikap ini mutlak dipunyai pada diri kita. Setiap apa yang kita lakukan tanamkan bahwa itu bisa dilaksanakan. Ketika pekerjaan itu memang dapat kita laksanakan secara langsung rasa percaya diri akan tumbuh.
2. Menjadikan kegagalan sebagai pemicu dan jalan untuk tindakan yang lebih baik lagi, atau dengan kata lain tidak ada kata menyerah. Artinya kondisikan diri kita dengan rencana dan harapan untuk mencapai kesuksesan. Dengan hal tersebut rasa percaya diri tak akan mati.
3. Ketika mengerjakan apa yang bisa kita kerjakan maka tanamkanlah memang kita ahlinya dalam pekerjaan itu. Nah sudah tentu rasa percaya diri akan bergelora.

4. Orang lain mampu, kita juga mampu. Artinya setiap pekerjaan dikerjakan sesuai dengan kemampuannya. Jangan membandingkan tentang kelebihan orang lain. Apabila kita selalu melihat kelebihan orang lain maka percaya diri akan layu dan akhirnya mati. Masing-masing sama mempunyai kelebihan kenapa harus rendah diri. Pertahanan diri pada kondisi ini perlu, yakni yakin akan kemampuan sendiri.

5. Dalam berkomunikasi perlu juga rasa percaya diri. Tatapan mata yang wajar dan sopan sangatlah mendukung. Ketika berbicara maka akan terlihat seseorang itu percaya diri atau tidak. Tidak ada kontak mata, selalu menunduk biasanya seseorang itu kurang percaya diri.
6. Jujur dalam berbicara. Apa yang kita sampaikan dengan sesungguhnya adalah bentuk percaya diri, tanpa takut dikritik dan juga menhormati serta menghargai orang lain.
7. Selesaikan pekerjaan kita, jangan mencampuri pekerjaan orang lain. Orang lain akan menganggap kita kurang percaya diri ketika pekerjaan kita belum selesai juga ikut melakukan pekerjaan orang. "Kerjaannya saja belum bisa diselesaikan apalagi pekerjaan orang lain." Nah ini kalimat yang mungkin bisa melemahkan rasa percaya diri kita.

Semua hal tersebut di atas hanya beberapa tips menumbuhkan rasa percaya diri, mungkin masih banyak lagi yang dilihat dari berbagai sudut pandang.
Demikian .
Sumber : Majalah al islah edisi 05 thn II /VII -VIII /97
Selengkapnya...

Jumat, 05 Juni 2009

Seks

Berbicara seks tidak akan habis-habisnya. Banyak pendapat tentang seks berdasarkan sudut pandang masing-masing. Seks dilhat dari kebutuhan biologis maka seks harus disalurkan sesuai peradaban manusia melalui nikah. Dorongan seks dimiliki oleh makhlul lain juga seperti hewan, bedanya dengan hewan manusia lebih bermatabat dengan dituntun aturan agama. Seks memang dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup karena seks dapat diartikan hubungan intim untuk membentuk keturunan. Seks merupakan karunia Tuhan yang sakral, untuk itu jangan dibuat jadi tidak sakral lagi tanpa mematuhi aturan dalam ketentuan agama. Banyak akibat buruk yang diterima ketika seks sudah menjadi barang mainan. Lalu bagaimana sikap dan pola hidup dalam menjalankan seks ?

Perkawinan merupakan satu-satunya aturan agama yang mensahkan hubungan seks antara lawan jenis. Martabat akan terjaga dan nafsu hewani tidak terjadi.
Pendidikan agama dan pengertian tentang seks perlu diajarkan sedini mungkin. Bagaimana tuntutan agama, seks yang sehat akan menjadi benteng untuk tidak melakukan seks bebas.
Permasalahan sek tidak perlu menjadi berita yang terlalu komersial ketika terjadi kasus, barangkali ada juga segi negatifnya.
Pornografi yang sudah menjamur membuat manusia terlena dengan pemandangan yang tidak sepantasnya sehingga seks itu biasa saja terjadi tanpa kendali. Maka bimbingan dan kontrol keluarga menjadi upaya yang wajib dilakukan. Keluarga perlu menjelaskan tentang dampak dari penyimpangan seks, batas-batas pergaulan, serta cara bertata busana.

Untuk mengurangi dorongan seks pranikah Rasulullah SAW telah menganjurkan untuk sering berpuasa, olah raga dan menjaga pandangan dari hal-hal yang membuat nafsu seks terdorong.
Untuk menjaga penyimpangan seks dalam bergaul perlu memperhatikan norma yang benar, mempelajari pelajaran seks dari sumber yang benar, menghindari nonton filn dan membaca buku porno.
Jadi seks itu memang perlu tetapi haruslah dengan kaidah dalam agama dan norma masyarakat.
Selengkapnya...

Selasa, 02 Juni 2009

Perkawinan

Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral yang mestinya dijalani makhluk hidup. Perkawinan adalah suatu proses pertalian ikatan lahir bathin antara laki-laki dan perempuan dengan melakukan pernikahan.
Seorang laki-laki dan wanita yang saling mencintai, sama-sama tertarik, mempunyai banyak kesamaan dalam minat, ideal, merasa cocok segera akan ingin umtuk membuat hubungan yang lebih mantap dan terjamin. Ada rasa ingin hidup bersama, berbagi pengalaman,. Bentuk hubungan ini akan bisa diwujudkan melalui perkawinan.

Selanjutnya ada keinginan untuk hidup bersama. Cinta adalah percampuran antara perasaan dan seksualitas, dan hubungan sek. Hal tersebut biasanya menjadi suatu hasrat dalam perkawinan. Di mana daya tarik yang kuat akan terjadi terutama untuk melakukan keintiman fisik yang dekat, dan perkawinan mensahkan secara agama dan sosial hubungan sek ini.

Wanita dan laki-laki mungkin kawin karena sejumlah alasan-alasan pribadi. Namun pada dasarnya ada tiga tujuan pokok dalam perkawinan :
1. Hubungan yang stabil, kental yang berdasarkan pada rasa saling sayang, cinta dan persahabatan.
2. Hak dan kebebasan untuk hubungan seksual.
3. Terbinanya satu rumah tangga dan keluarga.
Jadi dapat diambil kesimpulan cinta, persahabatan, keintiman seksual dan keturunan merupakan motivasi seseorang untuk melakukan perkawinan.

Sumber : materi kuliah perawatan pra perkawinan Akper Depkes Yogya tahun 1993
Dosen : dr.H.M.Aliwafa
Selengkapnya...

Minggu, 31 Mei 2009

Selingkuh

Selingkuh dalam bahasa Indonesia secara sederhana diartikan curang atau tidak jujur. Selingkuh adalah suatu perbuatan dan sikaf tidak terpuji. Dalam pergaulan selingkuh biasanya di padankan pada perbuatan bermain wanita atau laki-laki lain sebagai orang yang kesekian dalam bercinta tanpa diketahui pasangannya yang seharusnya. Biasanya sebagai pemuas nafsu atau tidak adanya kepuasan dengan pasangan resminya sehingga mencari orang lain sebagai pelarian atau pembagi rasa. Memang wajar dikatakan curang karena tidak ada kejujuran. Rasanya tidak ada pasangan selingkuh yang mengakui perselingkuhannya kepada pasangan resminya.

Tulisan ini terinsfirasi ketika saya bepergian ke Banjarmasin dan pulang kembali. Bingung juga, ketika di mobil taxi pertama berangkat ada anak abg yang asyik nelpon dengan siapa yang suka-sukanya bermain kata selingkuh. Kata dia "bagaimana selingkuhan kamu" pada teman percakapan di telponnya. Waw , selingkuh itu barangkali juga biasa pada anak-anak abg. Dan ketika pulang dari Banjarmasin di mobil taxi pertama sopir taxi juga asyik bercerita tentang selingkuh seorang pejabat di kalteng dengan seorang wanita muda yang sudah bersuami. Memang kasihan juga pihak keluarga, isteri dan anak pejabat itu. Serba salah kadung sudah terlalu cinta pada wanita muda itu, mau dikawinkan tapi siwanita masih punya suami. Memang pihak keluarga pejabat itu sudah tahu. Salah satu cara hanya di tambai atau di obati pada orang pintar katanya si sopir. Terakhir pada mobil ke dua (transit) ada lagi cerita perselingkuhan. Cerita ini dari sipelaku sendiri. Ini yang barangkali agak lebih baik.

Si pelaku menceritakan kejadiannya memang tidak dikehendakinya. Dia mengatakan ini takdir dirinya dan isterinya serta isteri mudanya. Baiknya dia mengawini perempuan yang jadi selingkuhannya. Dan salutnya aku , isteri pertamanya merestui. Sekarang sama-sama hamil lagi. Takjub.
Dia bercerita di depan isteri pertamanya yang juga di iyakan oleh isterinya itu. Memang pada pertamanya juga dia berbohong pada isteri pertamanya, tetapi akhirnya karena sikaf baik isteri pertamanya menjadikan dia mengakuinya.
Dari ketiga cerita di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa memang selingkuh adalah perbuatan yang kurang terpuji karena setiap perselingkuhan sudah pasti ada ketidak jujuran.
Mau ?
Jangan ah.
Selengkapnya...

Sabtu, 30 Mei 2009

Games

Anak-anak dalam perkembangannya memerlukan suatu permainan atau yang disebut dengan game. Permainan yang baik memicu tumbuh kembang anak secara normal dan baik juga dan sekiranya permainan itu kurang baik maka secara psikologis juga kurang baik walaupun secara fisik berkembang normal. Bagaimang dengan games yang biasanya dimainkan anak-anak seperti pada play station, nitendo atau sejenisnya.?

Play station disingkat ps biasanya dimainkan sebagai permainan ketangkasan dengan berbagai model permainan tergantung game apa yang dimainkan. Saking rame dan asiknya bisa memakan waktu berjam-jam. Anak-anak sering bermain lupa waktu, lupa makan dan sampai lupa pulang.

Memang permainan game juga ada baik dan juga jeleknya.
Baiknya anak-anak bisa mengenal teknologi dan bisa melatih ketangkasan berpikir.
Jeleknya, anak-anak bisa lupa waktu, dan permainan yang dipilih tidak sesuai dengan umur.
Selengkapnya...

Jumat, 29 Mei 2009

Alam

Alam yang luas membentang dengan kekayaan yang melimpah semakin hari semakin berkurang. Memang pemanfaatan yang optimal sudah sepantasnya. Tetapi untuk membudidayakan serta pelestarian tidak sebanding.Ketika suatu hari aku mengikuti rombongan pengusaha batubara di kalimantan selatan bepergian melalui udara dengan pesawat perintis survei udara. Apa yang terlihat ?

Pemandangan yang cukup mengasikkan. Sawah terhampar, sungai mencoklat meliuk, jalan memanjang, hutan yang tidak begitu lebat lagi, gunung yang sebagian mulai gundul, dan yang baru banyak lobang danau yang dibikin para petambang batu bara. Semuanya kelihatan begitu kontras. Satu sisi persawahan yang menghijau berpetak-petak kelihatan indah, di sisi lain sungai yang keruh dan lobang raksasa serta gundulnya hutan begitu memprihatinkan.

Memang alam kita sekarang sudah mulai bergeser ke arah kehancuran sekiranya kita semua tidak peduli untuk melestarikan. Permasalahannya apa yang seharusnya kita lakukan. ?
Yang bisa kita lakukan tidak lain adalah memelihara alam lingkungan kita sendiri. Menanam sebatang pohon di sekitar rumah kita, memperindah dengan bunga-bunga, tidak menebang pohon sembarangan. Bagi penambang sudah pasti wajib melakukan reklamasi dan penghijauan. Terakhir berpikirlah apa yang kita wariskan buat anak cucu kita.
Selengkapnya...

Rabu, 20 Mei 2009

Kepekaan

Ketika waktu mulai bergulir dan kehidupan juga menapak, banyak cerita yang menemani.
Perasaan juga terlibat dalam suasana hati. Kenapa mesti terlibat ?
Manis, pahit dan segalanya akan berasa jika ada perasaan hati. Tinggal kepekaan saja yang bisa membedakannya


Kepekaan berasal dari kata peka yaeg diartikan mudah terangsang, mudah merasa, mudah tersinggung, mudah terbakar, mudah bergerak, mudah bereaksi dsb

Sedangkan kepekaan itu menunjukkan suatu sifat yang mencakup peka tersebut. Ada nilai positip dan negatif pada sifat peka ini. Kadangkala lingkungan dan orang lain yang bisa mengatakan peka atau tidak. Dia kurang peka atau dia terlalu peka. Ok. , mari kita terjemahkan satu dari pengertian peka tersebut.
Mudah terangsang, dapat diartikan mudah untuk dibangkitkan perasaan, syaraf atau nafsu.
Dalam kehidupan kita perlu sifat ini. Ketika kita melakukan hubungan suami isteri, tentunya. Namun untuk hal=hal yang akan merugikan tentu tidak perlu, misalnya terangsang bukan dengan suami atau isterinya. Nach sifat mudah terangsang perlu pengendalian.
Mudah merasa, yaitu mudah untuk
membayangkannya dalam lintasan pikiran apa yang dirasa. Banyak rasa yang dapat diterjemahkan dari merasa ini. Dari pengecapan lidah, sentuhan pada kulit. Manis, pahit, asin, panas dan juga sakit perlu kita ketahui. Untuk itu arti peka dengan mudah merasa ini diperlukan. Mudah merasa bisa juga dimaknai tanggap. Tanggap terhadap lingkungan dan keadaan itu juga sangat bermanfaat. Barangkali kepekaan dalam kehidupan adalah dalam makna ketanggapan kita terhadap lingkungan, situasi dan kondisi. Bukan dalam arti mudah terangsang, mudah tersinggung ataupun yang lainnya.
Selengkapnya...

Kamis, 14 Mei 2009

Jihad

Jihad adalah suatu usaha dengan mencurahkan segala kemampuan. Kata-kata jihad maknanya sering kita salah mengartikan. Jihad itu berperang. Inilah makna yang terlalu dangkal yang diartikan oleh segelintir orang. Lalu, apa makna sebenarnya dari kata jihad itu ?


Jihad dijalan Allah berarti berjuang dengan mencurahkan segala kemampuan di jalan Allah.
Berjuang di jalan Allah bukan berarti harus berperang mengangkat senjata tetapi mengandung arti yang sangat luas, yaitu usaha dengan mencurahkan segala kemampuan untuk menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan, menegakkan keadilan dan menghapus penindasan, mengangkat martabat manusia serta membangun kesejahteraan dan kemakmuran umat manusia.
Jadi segala bentuk usaha yang diperintah oleh Nya merupakan makna jihad di jalan Allah.
Berperang adalah langkah penghabisan jika itu memang dituntut dan tidak ada jalan lain lagi., misalnya ketika kita mempertahankan kemerdekaan.

Kita bekerja juga merupakan jihad jika sesuai dengan jalan Allah.
Selengkapnya...

Sabtu, 09 Mei 2009

Kursi

Kita tak selama harus berdiri, kita perlu duduk juga. Untuk itu kita membutuhkan satu alat yang disebut kursi. Sebenarnya untuk duduk bisa juga tanpa kursi, tetapi tidak terlihat berkelas kalau tanpa kursi. Jadi kursi adalah segala sesuatu yang dipakai untuk tempat duduk. Di dunia politik kursi merupakan kedudukan pada lingkungan jabatan. Ada lagi yang namanya kursi malas yaitu kursi yang dibuat bisa berayun untuk membuat yang duduk terasa enak dan jadi malas berdiri lagi. Terakhir ada yang namanya kursi listerik. Nah ini dia kursi yang orang pada tidak mau duduk. Kursi buat pesakitan yang mendapat hukuman mati dengan cara di setrom di kursi ini. Memang banyak macam kursi, semuanya digunakan untuk duduk.


Duduk sendiri diartikan melipat kaki dan menaruh pantat di suatu tempat yaitu kursi atau tikar, bisa juga diartikan berada di peringkat atau jabatan tertentu. Lalu sepantasnya kita duduk pada kursi yang mana ? Tergantung pilihan dan tugas yang kita emban. Hakikatnya kursi merupakan sesuatu yang kita pertanggung jawabkan. Artinya kursi atau kedudukan bukan tempat kita untuk mengaso dan berenak-enak saja hingga lupa berdiri tetapi tempat kita bekerja dan berpikir untuk mencapai apa yang telah diinginkan dan apa yang telah menjadi tugas yang kita emban.

Tentunya semua orang punya punya kursi masing-masing sesuai kesanggupan mendapatkan kursi tersebut.
Yang terpenting bagaimana kita menggunakan, memanfatkan kursi tersebut sehingga dapat berguna bagi diri kita dan semua orang.
Jangan sampai kursi yang telah kita duduki menjadi "kursi malas" yang membuat kita enak sendiri saja atau bahkan menjadi "kursi listerik" yang menyebabkan kita sengsara. Jadikanlah kursi sebagai "kursi" !!
Selengkapnya...

Sabtu, 02 Mei 2009

Sebuah kegagalan

Kegagalan diartikan sebagai ketidak berhasilan dalam mencapai sesuatu. Kegagalan kadang berbuntut dengan kekecewaan, kesedihan prustasi dan bisa stress yang ujung-ujung sakit jiwa.
Banyak macam kegagalan yang sering kita alami.
Sekiranya saya boleh bertanya, sudahkah kita dapat memahami kegagalan yang menerpa kita ?

Semua orang takut akan gagal, namun kita tidak bisa menghindarinya. Buktinya semua orang pasti pernah gagal. Tidak percaya ? Tanyalah diri kita masing-masing. Pernahkah kita tidak berhasil mencapai sesuatu ? Tentu semua pernah walaupun sekecil apapun.

Kegagalan yang dialami seseorang tak jarang menimbulkan kekecewaan yang dalam, hingga hilang kepercayaan diri. Tragisnya banyak yang mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup memikul beban derita kegagalannya.
Namun banyak juga orang yang menganggap kegagalan sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Orang seperti ini biasanya kegagalan adalah pelajaran yang berharga dan sekiranya menemui permasalahan yang sama maka kegagalan tidak akan terulang kembali.
Kegagalan bukanlah hal yang terburuk yang harus ditakutkan, yang terburuk kita tidak pernah berusaha dan berhenti berjuang dan cepat putus asa.
Banyak orang sukses yang terlebih dahulu mengalami kegagalan.
Oleh karena itu, cara yang mungkin bisa ditempuh untuk mengatasi kekecewaan adalah mengoreksi diri sendiri, adakah kelemahan pada diri kita. Selanjutnya perbaiki dengan tindakan dan perbuatan yang membangun. Jangan menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan orang lain. Belajarlah dari kegagalan itu agar tidak terulang lagi dan teruslah berjuang. Ok.

Sumber: Membangun kepribadian masa depan, forum remaja 21
Selengkapnya...

Sukses

Sukses adalah kata yang paling enak di dengar, indah untuk dibayangkan, namun pahit untuk diraih. Sukses merupakan cita-cita yang ada pada setiap orang. Sukses tidak datang dengan sendirinya, perlu usaha dan kerja keras dan pengorbanan.

Kita sering mendengar kata-kata ingin sukses dan terkadang kita juga berkata begitu. Tetapi ketika ada tuntutan perjuangan untuk menempuh sukses muncul perasaan takut gagal." Ah belum saatnya" itu mungkin akan meluncur dari mulut kita. Memang jalan menuju sukses tidak semulus yang kita bayangkan. Sukses tanpa perjuangan itu rasanya tidak mungkin. Bahkan orang sukses karena korupsi, kolusi, dan yang sejenisnya juga butuh perjuangan. Namun perjuangan mereka adalah perjuangan yang pengecut, mau enak pakai jalan pintas. Perjuangan yang sesungguhnya adalag perjuangan yang sesuai dengan tuntutan agama dan tidak melanggar hukum.
Dalam mencapai sukses ada sebuah sistem dimana sub sistem-sub sistem saling berinteraksi.

Orang yang sukses dengan jalan pintas akan beda rasanya dengan orang yang sukses karena jalan sesungguhnya. Ada rasa kepuasan tersendiri.

Sumber : Membangun kepribadian masa depan. Forum Remaja 21
Selengkapnya...

Selasa, 21 April 2009

Istirahat

Setelah seharian bekerja mencari rejeki.
Setelah seharian belajar mencari ilmu.
Setelah seharian berjalan mencari kesengan.
Setelah seharian bergerak mencari keringat.
Setelah seharian apa saja yang kita lakukan tentu ada rasa lelah, cape, suntuk dan sejenisnya. Sudah pasti ada keinginan untuk istirahat, baik ketika masih melakukan aktivitas ataupun setelahnya.

Istirahat merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam agama ataupun dalam kesehatan. Istirahat diartikan berhenti sesaat atau beberapa waktu guna mengembalikan tenaga dan stamina serta kejernihan dalam berpikir. Istirahat bisa berupa menenangkan diri tanpa melakukan aktivitas yang melelahkan. Tidur merupakan istirahat yang agak lama.
Setelah bangun tidur diharapkan segar kembali.

Lalu bagaimana dengan cuti, pensiun dan phk.?
Cuti yaitu istirahat melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tertentu dengan batas waktu tertentu, misalnya sebagai karyawan
Pensiun adalah istirahat melakukan suatu pekerjaan tertentu yang biasa dikerjakan pada setiap harinya dikarenakan adanya batasan usia yang mengharuskan kita untuk berhenti.
Pemutusan hubungan kerja atau phk merupakan pengistirahatan sepihak yang dikarenakan ketidakmampuan menanpung kita lebih lama.
Apa yang dapat kita cermati dari istirahat ? Ada 2 hal yakni menyenangkan jika untuk mengembalikan energi, tidak menyenangkan jika energi masih tapi dipaksa untuk istirahat.
Selengkapnya...

Kamis, 16 April 2009

Menang dan kalah

Menang dan kalah adalah dua buah kata yang berlawanan dan pasti selalu ada. Kedua kata tersebut muncul setelah selesainya sebuah pertandingan atau pertarungan atau apa saja yang sepertinya. Menang diartikan mendapatkan hasil yang memuaskan atau maksimal, kalah diartikan sebaliknya yakni memperoleh hasil yang tidak memuaskan. Dalam perlombaan menang kalah itu biasa dan biasanya diiringi sportivitas yang tinggi. Lalu bagaimana dengan pemilu legeslatif yang telah selesai ? Tentu saja ada juga yang namanya menang dan kalah.

Pencontrengan telah selesai, namun penghitungan suara belum selesai. Dari data yang masuk memang sudah tergambar sebagian siapa yamg menang dan kalah. Yang sudah yakin menang mereka cukup senang dan mudah-mudahan bisa bersyukur. Dan yang sudah pasti kalah telah terlihat gejala-gejala yang memprihatinkan. Stres, sakit, sakit jiwa dan yang parah lagi ada yang sampai meninggal karena tidak sanggup menerima kekalahannya. Memang sebagian sanggup menerima tapi dari berita beberapa hari ini banyak juga caleg yang tidak sanggup menyandang kekalahan dan akhirnya stres dsb.
Mengapa ? Ternyata hutang menumpuk, rumah terjual untuk membiaya pencalonan dan mungkin untuk blt pribadi kepada masyarakat yang diharapkan memilihnya. Kenyataannya tetap kalah juga.

Apakah niat untuk menjadi caleg dan nantinya terpilih untuk membayar hutang dan mengembalikan kerugian dari blt pribadi yang telah dibagikan. Kalau niatnya begitu, yach salah dong. Wajar kalau Tuhan menghukum mereka seperti itu. Memang tidak dipungkiri sebagian yang menang juga punya niat begitu dan barangkali Tuhan belum menghukum mereka.
Ternyata pemilu bukan perlombaan seperti olah raga yang mencari prestasi tetapi perlombaan mencari prustasi (kalau boleh dibilang begitu).
Selengkapnya...

Rabu, 15 April 2009

Bantuan Langsung Tunai

Hari ini ketika saya berangkat kerja di kecamatan banyak kerumunan orang -orang tua yang dikawal oleh aparat kepolisian. Saya ingin tahu ada apa gerangan. Ternyata ada pembagian bantuan langsung tunai alias blt. Terlihat pesertanya memang wajar-wajar saja untuk mendapatkan bantuan dan memang kelihatannya mereka sangat membutuhkan apalagi dimasa sulit sekarang. Memang masyarakat kita Indonesia masih banyak yang miskin yang padahal alamnya kaya akan sumber alam. Begitulah sudah keadaannya. Yang menjadi bahan pikiran saya apakah selamanya blt ini berlangsung.

Tentu tidak selamanya. Kalau Indonesia sudah kaya, makmur dan rakyatnya pada sudah kaya semua. Kapan ? Wallahu`alam. Bantuan yang diberikan merupakan program jangka pendek dan sejujurnya kurang mendidik, memanjakan masyarakat (pendapat saya).

Dimasa krisis ini mungkin program ini menjadi unggulan pemerintah untuk sementara. Selanjutnya kedepan membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Peran kita untuk meringankan beban orang miskin, juga ikut membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja selain juga memberikan blt pribadi kepada warga dekat, sanak keluarga yang membutuhkan.
Dari percakapan saya dengan penerima blt ketika sama-sama minum di warung mereka menerima blt sudah dua kali, pertama ketika sekitar bulan puasa tahun lalu berjumlah 400 ribu dan sekarang yang kedua 200 ribu. Kok turun, kenapa ? Tidak tahu juga kata mereka. Apa pemerintah sudah mulai kehabisan dana. ?
Tambah miskin dong negara kita, apa uangnya dialihkan buat mensukseskan pemilu tadi. ? Tidak tahulah, itulah jawaban yang terbaik sementara ini.
? ? ? BLT (Beban Lanjut Terus)
Selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Makanan

Makan adalah memasukkan sesuatu yang dapat dimakan kedalam mulut lalu dikunyah selanjutnya ditelan, menghisap makanan cair juga dikatakan makan. Makan merupakan proses memanfaatkan rejeki yang diberikan Tuhan berupa sesuatu yang lazim dimakan yaitu makanan. Semua orang butuh makan. Dengan makan adanya energi untuk tubuh, dengan makan akan ada pertumbuhan dan dengan makan tubuh dapat bertahan dari penyakit. Makananlah yang menjadikan semua itu. Makanan juga mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang. Mengapa ?

Di dalam agama Islan umat Nabi Muhammad diwajibkan memakan makanan yang halal juga baik. Halal artinya tidak dilarang dalam agama dan didapat dari jalan yang baik atau tidak melanggar syara. Baik artinya makanan tersebut tidak merugikan tubuh kita dan bermanfaat untuk kesehatan.
Makanan yang diharamkan dalam agama walaupun kelihatannya layak untuk dimakan biasanya kalau diteliti ada kemungkinan sesuatu zat yang barangkali merugikan tubuh.

Kenapa masih dimakan ? Ada kemungkinan memang yang memakan bukan muslim, tidak tahu, atau memang melanggar.
Kalau bukan muslim, mungkin sudah kebiasaan dan tidak menyadari bahayanya. Tidak tahu, rasanya masalah ini karena tidak bertanya saja. Melanggar, nach ini yang payah sudah tahu kok masih memakan. Untuk obat, apa tidak ada obat lain yang masih dihalalkan. Sesungguhnya apa yang sudah tentu haram itu tidak baik dan merugikan.
Selengkapnya...

Kamis, 09 April 2009

Hak Anak

Anak merupakan amanat dan anugrah dari Tuhan yang harus dipelihara dan dijaga. Anak adalah penerus dari kedua orang tuanya. Anak membuat suasana rumah lebih ceria dan kadang sebaliknya. Kehidupan anak tidak lepas dari kehidupan orang tuanya. Ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh orang tua maupun oleh anak. Tujuannya tidak lain agar ada kebaikan di dunia maupun di akhirat. Lalu apa hak anak terhadap orang tuanya ?


Berbicara hak maka ada kewajiban yang harus dipenuhi. Ketika kita ingin hidug berkeluarga maka pihak laki-laki berkewajiban mencari calon pendamping yang shalehah. Artinya bahwa dengan begitu maka secara tidak langsung nantinya menjadi isteri yang shalehah dan dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anak. Dan anak kita terlahir dari rahim yang baik pula.
Karena ibu anak-anak yang biasanya lebih banyak bertemu dengan anak-anak. Selanjutnya ketika telah hadir anak dalam kehidupan kita maka mulailah hak-hak mereka harus kita penuhi seperti :
1. Memberi nama yang baik-baik sesuai yang dianjurkan dalam agama. Nama yang baik adalah nama yang nantinya di akhirat sebagai nama panggilan. Begitu juga di dunia enak didengar mudah diucapkan dan tidak membuat sakit hati bagi simpunya nama.

2. Memberi makanan dan mimuman dari yang halal dan baik. Maksudnya adalah makanan tersebut didapat dari hasil pekerjaan yang halal dan makanan tersebut merupakan yang halal pula menurut agama. Mengapa demikian ? Karena makanan akan menjadi darah daging dan bila halal dan baik akan membuat perilaku menjadi baik pula begitu juga sebaliknya.
3. Mengaqiqahkan bila mampu. Maksudnya ini merupakan upaya syukuran atas kelahiran anak kita dan juga merupakan bentuk pernyataan kepada Tuhan bahwa kita menyukai karunia yang telah diberikanNya. Aqiqah adalah acara pemotongan rambut bayi (selapan) yang ditandai dengan penyembelihan hewan (jika laki-laki 2 ekor kambing, jika perempuan satu ekor kambing).
4. Mendapat pendidikan agama yang baik dan benar. Pendidikan agama sangatlah penting dalam kehidupan anak. Dengan pendidikan agama maka anak akan bisa beribadah dengan benar dan akan mempunyai akhlak yang mulia. Agama adalah meupakan tuntunan untuk hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
5. Dinikahkan, anak apabila sudah mampu untuk berkeluarga maka haruslah dinikahkan. Pilihlah calon menantu yang shaleh dan shalehah.
Dari kesemua hak anak tersebut sudah selayaknya kita sebagai orang tua memenuhinya dan kalau boleh dikatakan bahwa hak anak adalah kewajiban orang tua.

Sumber: ceramah guru Bahid Barabai.
Selengkapnya...

Jumat, 03 April 2009

Benci

Permasalahan hidup yang bertumpuk. Kehidupan bermasyarakat dengan bermacam persoalan. Semua pasti terjalani, untuk hidup lebih berarti perlu orang lain yang menemani. Semakin banyak maka semakin berarti. Orang lain disekitar kita juga membutuhkan kita agar hidup mereka juga berarti. Nah dalam saling berinteraksi inilah banyak hal yang ditemui, disukai atau tidak disukai dan bahkan sangat tidak disukai. Kesemua ini menurut sudut pandang masing-masing. Tindakan, perilaku, sikap dan sesuatu biasanya ada yang tidak kita sukai dan ada yang lebih tidak disukai lagi. Muncullah istilah benci (bukan benar-benar cinta).

Dalam kamus bahasa Indonesia benci diartikan sangat tidak suka. Membenci adalah sangat tidak menyukai sesuatu atau seseorang. Benci terjadi apabila ada sikap atau tindakan yang sangat tidak kita sukai yang biasanya melukai atau menyakiti perasaan. Begitu juga sesuatu yang tidak pantas lalu kita membencinya.

Yang repot kalau benci jadi kepikiran. Nach kalau pingin tidak jadi kepikiran maka perlu jurus-jurus penanggulangan. Ok !
Pertama jadilah seorang pemaaf. Artinya apa-apa yang menyakitkan perasaan dari tindakan atau sikaf orang lain maka cepat- cepatlah kita maafkan.
Kedua, kembalikan apa yang terjadi adalah kehendakNya. Artinya kita tidak bisa berbuat apa-apa baik mencegah atau menolak apa yang telah terjadi.
Ketiga, tanyakan diri kita maukah kita dibenci orang lain apalagi dibenci Tuhan. Tentu tidak mau. Artinya apabila kita membenci makhluk ciptaanNya cecara tidak langsung membenci diri sendiri dan pada akhirnya akan membenci Tuhan.
Benci sesungguhnya merugikan diri sendiri. Yang baik adalah kasih sayang. Ok!
Selengkapnya...

Minggu, 29 Maret 2009

Patut dan adil

Ketika pergulan telah kita jalani ada suatu penyesuaian dan penyeimbangan yang mesti kita hadapi. Penyesuaian adalah berbentuk suatu kepatutan. Penyeimbangan berbentuk keadilan. Patut bisa juga diartikan sesuai, pas, pantas atau serasi. Patut berhubungan erat dengan kebiasaan yang terjadi dari pola pikir dan adanya hubungan antar manusia.segala sesuatu yang tidak menyalahi kebiasaan yang dianggap benar itu dikatakan patut. Kepatutan adalah merupakan kepantasan, kelayakan, kesesuain, kecocokan. Karena kita bermasyarakat maka segala yang kita lakukan hendaknya sesuai dengan batas-ba tas yang berlaku dimasyarakat.

Adil diartikan tidak berat sebelah, berpegang pada kebenaran. Adil adalah suatu bentuk peryataan kepantasan yang dilandasi norma hukum yang memungkinkan seseoran diperlakukan sesuai dengan keadaannya. Adil bukan sama rata sama rasa tetapi adil melihat dari bobot tanggungjawabnya. Artinya seseorang yang memiliki tanggung jawab besar pantas mendapat lebih dari seseorang yang mempunyai tanggung jawab kecii.
Keadilan merupakan suatu sifam, perbuatan perlakuan dan sebagainya.

Selengkapnya...

Sabtu, 28 Maret 2009

Peringatan

Banyak hal yang terjadi dan kita alami pada tiap hari merupakan suatu peringatan atau teguran. Peringatan bisa berupa kata-kata dari orang lain atau simbol-simbol yang mengharuskan kita untuk hati-hati atau waspada. Bisa juga berupa akibat dari sesuatu kata-kata atau tindakan kita sebelumnya. Lalu perlukah peringatan atau teguran dalam kehidupan kita.
Hidup manusia merupakan suatu proses untuk menuju kesempurnaan. Dalam perjalanannya banyak cara yang dilakukan. Ada yang sesuai jalurnya dan ada yang menyimpang dari jalurnya. Banyak kekeliruan yang mungkin kita lakukan. Untuk meluruskan kekeliruan itulah diperlukan peringatan atau teguran. Setelah mendapatkan teguran seharusnya kita menginsafinya dan berusaha untuk memperbaikinya. Jangam marah atau kesal, sesungguhnya dengan teguran tersebut ada kasih sayang di dalamnya. Seandainya kita terus dibiarkan salah bagaimana ? Bisa sengsara kita

Maka bersyukurlah dengan peringatan tersebut. Permasalahannya adalah kita tidak mengenali peringatan atau teguran tersebut. Kalau dari kata-kata atau simbol-simbol kita dapat belajar, tapi sekiranya peringatan tersebut dalam bentuk akibat dari perbuatan kita maka ini yang sering tidak kita sadari. Pada kehidupan ada tata krama, tata tertip, pedoman/petunjuk pelaksanaan, dan yang sejenisnya. Semua itu dapat dijadikan peringatan. Di dalam agama ada kitab yang digunakan itu merupakan peringatan. Kejadian yang kita alami juga merupakan peringatan. Adanya semua itu tidak lain untuk menuju kebaikan atau kesempurnaan. Solusinya adalah kita harus mempelajarinya sehingga kekeliruan yang kita lakukan dapat diminimalkan atau bahkan tidak ada (sekiranya bisa).

Seandainya ada peringatan atau teguran janganlah dijadikan suatu masalah. Merenunglah ada apa dari teguran tersebut. Sekali lagi bersyukurlah dan berterima kasihlah dengan adanya peringatan tersebut. Itu salah satu bentuk kasih sayangNya.
Selengkapnya...

Rabu, 25 Maret 2009

Jangan meminta

Kita manusia sukanya meminta, kalau tidak diberi bisa sebel dan macam-macam. Kadang ada juga caci maki yang keluar dari mulut kita , sepertinya tidak rela kalau tidak diberi dan maunya maksa. Coba kita tanya pada diri kita, kebanyakan kita pernah mengalami, paling tidak ada rasa sebel dan kesal. Iya khan. Memang seperti itulah kita.

Seandainya kita meminta ada rasa tulus dan tidak berharap mungkin tidak akan ada kesal. Tapi mana ada begitu, meminta biasanya berharap diberi dan rasanya tidak ada basa-basi. Sekiranya ada barangkali ada satu dalam seribu. Kita berdo'a, melamar pekerjaan dan yang sejenisnya. Ada harap diberi pada semua itu. Wajar dan manusiawi kalau ada rasa harap. Tapi apakah kita perlu kecewa, kesel jika do'a, lamaran kita tidak terkabul ? Tentu tidak perlu. Biasanya yang muncul adalah sebuah pertanyaan mengapa tidak terkabul. Nah inilah yang diperlukan jawabnya. Mungkin saja kita kurang adab dalam berdo'a, atau barangkali sudah dikabulkan dalam bentuk lain atau juga hanya ditangguhkan dulu.

Melamar pekerjaan. Mungkin saja kurang perlengkapan, keterampilan atau pengetahuan sehingga kita ditolak. Atau tidak ada lowongan sesuai keahlian kita dan banyak alasan lain lagi.
Sekarang yang diperlukan adalah koreksi diri, kalau kita memang pantas ditolak atau tidak dikabulkan ya itu wajar saja. Kekurangan yang ada haruslah diperbaiki. Tetapi sekiranya dihati kita masih ada rasa kesel, sebel dan kecewa maka solusinya janganlah meminta. Lebih baik kita memberi atau mengabulkan permintaan orang lain semampu kita. Begitu juga tuntutan dari Tuhan, apakah sudah kita kabulkan. Kalau sudah mari kita berdo'a dengan hati lapang dan tidak ada setitikpun memaksa untuk dikabulkan.
Selengkapnya...

Senin, 23 Maret 2009

KESABARAN

Sabar adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi kadang sulit diterapkan. Sabar dalam kamus bahasa Indonesia adalah lapang hati, tahan menderita sesuatu cobaan, mudah memaafkan, tidak lekas marah, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu. Sabar sepatutnya ada dalam diri manusia. Banyak kerusakan yang dikarenakan ketidaksabaran kita terhadap sesuatu. Di dalam agama Islam kita dituntut untuk bersabar dalam ketaatan dan bersabar dalam menjauhi kemungkaran. Kenapa mesti bersabar ?

Untuk berbuat taat dan menjauhi kemungkaran tidaklah mudah. Cobaan dan godaan selalu ada. Nah inilah titik pangkal kesabaran yang harus ada. Ketika kita berbuat taat banyak perintah dan larangan yang harus kita jalankan. Kalau kita tidak sabar menjalankannya maka kemungkinan perbuatan taat kita tidak akan sempurna atau tidak sama sekali atau cuma setengahnya. Begitu juga ketika menjauhi kemungkaran banyak godaan yang kelihatannya seperti hal-hal yang menyenangkan tetapi sesungguhnya tipu daya setan saja. Seandainya kita tidak sabar dan tergoda kesenangan sesaat tersebut maka murka Tuhan akan kita terima.

Sabar memang cukup dalam artinya dan bisa diterapkan pada semua segi kehidupan.
Dipandang dari kesehatan maka sabar sangat diperlukan. Ketika menerima pengobatan haruslah taat terhadap petunjuk dan harus juga sabar menjauhi pantangan, tujuannya tidak lain untuk membantu kesembuhan.
Untuk kehidupan berkeluarga sabar merupakan kunci keutuhan berkeluarga.
Selengkapnya...

Minggu, 22 Maret 2009

JUJUR

Jujur bisa juga diartikan amanat, dapat dipercaya. Jujur biasanya meletakkan sesuatu pada tempatnya, sesuai apa adanya tidak melebihkan dan mengurangi. Dalam sehari-hari jujur disebut juga terbuka. Sebaliknya orang tidak jujur disebut pembohong, khianat tidak dapat dipercaya. Jujur adalah sifat utama yang pelaksanaannya dituntut orang lain. Tidak melihat siapapun, apabila jujur maka dia dapat dipercaya. Namun dijaman sekarang ini sepertinya jujur merupakan barang langka.


Jujur adalah suatu perkataan atau perbuatan sesuai dengan kebenaran. Jujur sejalur dengan kebenaran. Jujur merupakan pokok atau dasar dari sifat-sifat baik. Bila jujur ini tidak ada dalam diri seseorang maka sifat baik lainnya sulit untuk diwujudkak. Sebenarnya kejujuran itu untuk diri kita sendiri dan kalau berbohong akibatnya pada diri kita sendiri (membohongi diri sendiri).
Rasulullah menyimpulkan semua kebaikan dalam 6 hal (menurut Abu Laits Assamargandi), yaitu :

1. Berkata benar, baik benar dengan Allah maupun dengan sesama manusia.
2. Menepati janji, baik vertikal maupun horizontal.
3. Menunaikan amanat baik dari Allah maupun sesama.
4. Memelihara kehormatan, baik dari subhat maupun haran juga dari yang terlihat maupun melihatnya.
5. Pejamkan mata dari hal yang subhat maupun haram.
6. Jagalah tanganmu dari hal-hal yang haram, baik soal harta maupun lainnya.
Lalu bagaimana caranya menegakkan sifat jujur pada diri kita sendiri ?
Jawabannya tidak lain adalah :
1. Membiasakan berkata benar apa adanya, sesuai perkataan dengan perbuatan.
2. Mengakui kesalahan jika salah dan dapat mengakui kebenaran orang lain.
3. Tidak berdusta karena tanda orang yang berdusta terlihat dari wajahnya yang hitam.
4. Jujur mengantar pada derajat terhormat, tidak akan ada kebingungan.
Jujur pada pribadi pada dasarnya mengakui kebenaran sang Pencipta tanpa ada dusta.
Sehubungan dengan pemilu nanti, apakah jujur kita semua, caleg yang terpilih apakah nantinya bisa jujur, amanah dan bukan hanya tinggal janji saja.
Selengkapnya...

Rabu, 18 Maret 2009

Bergaul

Di setiap bidang kehidupan ada yang namanya pergaulan dan kerjasama. Banyak pengetahuan yang dapat diambil dari pergaulan. Pengalaman-pengalaman dari orang lain kadang sangat berguna dan berarti jika kita bisa mengambil pelajaran. Pada dasarnya pengetahuan dan keterampilan kita adalah hasil dari pergaulan kita dengan orang lain. Sebab kepandaian tidaklah kita bawa dari masa kelahiran. Bicara saja kita diajari.
Pergaulan juga menumbuhkan kerjasama untuk memecahkan masalah. Banyak hal yang tidak bisa kita tanggulangi sendiri tanpa bantuan orang lain.


Manusia diciptakan Tuhan dalam keadaan lemah dan terus berproses menjadi mampu dan lebih kuat karena pergaulan dan kerjasama dengan orang lain. Perasaan lebih dari orang lain hendaknya dihindarkan. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri. Karena kita saling membutuhkan maka sesungguhnya kita sama saja dengan orang lain.
Kerjasama dalam Islam merupakan suatu kewajiban sosial dan agama. Sosial untuk keperluan hidup dan agama untuk menguatkan pondasi iman kita dan persaudaraan.
Sehari-hari, orang dapat bergaul dengan bebas namun harus masih dalam batas kesopanan dan tidak melanggar norma agama. Dalam agama Islam batas-batas sebagai berikut :
1. Firman Allah dalam Surat Al-Isra' ayat 32 yang artinya "Dan janganlah kamu sekalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk".
2. Tidak berdua-duaan karena orang ketiga adalah setan yang dapat mempengaruhi kepada hal negatif.

Pergaulan bebas yang tidak mengenal batas dilarang dalam agama Islam, bahkan dosa besar. Lalu bagaimana ciri-ciri pergaulan yang sopan itu.?
Pergaulan yang sopan itu ialah :
1. Tahu batas yang diperbolehkan dan yang dilarang.

2. Masing-masing pihak mengetahui batas.
3. Dapat menjaga diri dari kegelisahan orang tua.
4. Tidak berdua-duaan ditempat yang sunyi.
5. Dapat menjaga norma agama, sosial dan adat istiadat.
Pergaulan jangan hanya pingin gaul (gaul gitu lho...), tetapi punya kedali diri yakni norma agama. Karena kalau sudah rusak maka rendahlah martabatnya.
Pembinaan, kasih sayang dan saling menghormati dan saling berbuat baik adalah solusi yang dianjurkan dalam kehidupan berkeluarga.

Bahan bacaan.
Aqidah-Akhlak untuk Madrasah Aliyah kelas 1, CV.ARMICO, Bandung, 1987
Selengkapnya...

Senin, 16 Maret 2009

Kenangan

Hidup kita berjalan dan terus berjalan, seiring waktu juga berdetik, bergulir seperti bola dan mengalir seperti air.
Ada yang mesti tertinggal dan mesti kita tinggal. Kita tak bisa membawanya. Itulah kenangan, manis ataupun pahit (kalau bisa dirasa ). Tapi sesungguhnya kita perlu kenangan untuk memberikan hidup kita bisa lebih baik. Ya kenangan yang bisa memotivasi bukan kenangan yang membuat kemunduran diri kita. Memang tidak bagus juga terlalu banyak kenangan. Kata orang bisa membuat sakit jiwa apabila terlalu mengingatnya.


Manfaat dari kenangan tidak lain sebagai pelajaran untuk masa yg akan datang. Menjadi cermin bagi kehidupan. Semua orang pasti mempunyai kenangan tinggal bagaimana menyikapinya. Mau melupakan saja, atau menjadi pelajaran. Masalah manis atau pahit itu sesungguhnya variasi saja. Kalau kemanisan malah nanti bisa kencing manis (he..he bercanda), perlu juga dong yang pahit biar seimbang. Semua yang terjadi sudah memjadi ketentuanNya. Semua ada hikmahnya, begitu juga kenangan. Mengapa kita tidak peduli dengan kenangan.? Belajarlah dari kenangan. Bukan hanya dikenang-kenang.

Selengkapnya...

Sabtu, 14 Maret 2009

Penghargaan

Tanggal 13 Maret 2009 PT Adaro Indonesia mengadakan sebuah acara penganugrahan award kepada para pengabdi kemasyarakatan di intern program comunity development. Acara yang bertajuk penganugrahan CSR Award 2008 langsung dihadiri Presiden Direktur Bapak Boy Garibaldi Thohir yang sekaligus menyerahkan award tersebut. Adapun katagori yang mendapatkan award yaitu pengabdi kesehatan 2 orang, pengabdi pendidikan 1 orang dan pengabdi pengembangan usaha masyarakat 1 orang. Tujuan pemberian award tersebut untuk memotivasi kinerja semua komponen yang bekerja pada PT.Adaro Indonesia khususnya yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat. Direncanakan pemberian award akan dilaksanakan 2 tahun sekali yang akan dikembangkan menjadi beberapa katagori lagi. Pemberian award ini merupakan suatu bentuk ucapan terima kasih atas pengabdian yang diberikan para pengabdi tersebut. Lalu apa makna dari penghargaan tersebut bagi penerimanya ?



Bagi penerima award tersebut mungkin wajar-wajar saja karena telah lama berkiprah dan sesuai dengan ketentuan penilaian yang diberikan.
Penghargaan yang didapat tidak lain adalah hasil dari upaya yang diberikan. Berharga atau tidak, bernilai atau tidak itu tergantung perasaan yang diraskan bagi sipenerima. Namun bagi sipemberi, award itu adalah sesuatu yang layak diberikan atas upaya dan kerjasama yang diberikan oleh orang lain demi perkembangan dari usaha sipemberi.

Ada kebanggaan dari kedua pihak dan ada rasa terima kasih dari kedua pihak. Saling menghargai adalah makna yang tergantung di dalamnya. Dengan award ini diharapkan akan muncul sikap memuliakan pekerjaan yang dilakukan dan keinginan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik.
Mudah-mudahan penghargaan yang diberikan memang benar-benar ada nilainya bagi semua pihak.

Selamat.
Selengkapnya...

Selasa, 10 Maret 2009

Berkeluarga

Kita menjalani kehidupan sejak di kandungan ibu kita, terus lahir ke alam dunia. Proses terus berlanjut sesuai dengan perkembangan. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Dipenghujung dari kehidupan akan kita temui yang namanya kematian.
Pada masa-masa kehidupan makhluk hidup sudah pasti ada naluri untuk berkembang biak. Naluri ini adalah naluri alamiah yang dikaruniakan Tuhan. Secara sederhana dan legal dikatakan keinginan untuk berkeluarga.


Keluarga diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang diikat tali perkawinan dan hubungan darah (perdarahan). Terdiri dari ayah, ibu dan anak yang juga disebut keluarga inti.

Proses pembentukan keluarga makhluk hidup berbeda. Manusia yang berakal dan berbudaya menjalaninya melalui pernikahan, artinya apabila berkeluarga tanpa nikah berarti bukan manusia namanya. Pernikahan melalui berbagai proses. Pertama perkenalan, gunanya untuk memudahkan penyesuaian/kecocokan. Proses ini bukanlah pacaran, hanya saling kenal saja. Tidak ada kencan dan yang lain-lain yang dilarang pada bukan muhrim (dalam agama Islam). Selanjutnya apabila cocok maka tidak berselang lama dilakukan proses melamar. Di dalam agama Islam mahar yang diberikan dianjurkan tidak terlalu tinggi. Tujuannya agar mempelai pria tidak merasa tertekan.
Berikutnya pernikahan yang harus ada saksi dari kedua pihak yang diwakili satu orang.
Resmilah sudah menjadi suami isteri dan menjadi sebuah keluarga. Babak baru kehidupanpun telah menunggu. Akan ada manis pahit, naik turun, dan berbagai problematika kehidupan. Adanya semua itu tidak lain karena adanya suatu perbedaan dua makhluk yang berkumpul dalam satu wahana rumah tangga. Wajar saja kita semua akan mengalaminya dan mungkin sudah mengalaminya. Harus ada pengertian dan kesabaran. Saling menjalankan peran masing-masing. Hak dan kewajiban berjalan serasi. Sekiranya masih juga banyak masalah, maka perlu kesabaran, ketabahan dan ketawakalan menghadapinya. Memang harus begitu jika kita tidak ingin mengalami adanya kehancuran dalam berkeluarga.
Selengkapnya...

Jumat, 06 Maret 2009

Kisah perjalanan

Tulisan ini saya buat ketika saya dalam perjalanan menuju ibukota provinsi Kal.Sel. Perjalan yang mungkin memakan waktu 5 jam. Iya cukup lama. Jalan yang dilewati tidak begitu mulus, banyak lobang dan berkelok-kelok. Belum lagi ada kemacetan maka waktu akan bertambah. Macet karena banyak truk/angkutan batubara yang ikut makai jalan umum. Saat ini saya ikut taxi. Di taxi penuh dengan penumpang, memang begitu.
Perjalanan saya masih jauh. Banyak yang dilihat dan ditemui.
Bagaimana dengan perjalanan hidup kita ?


Perjalan hidup, pada hakikatnya sama saja. Penuh lobang, belokan, mendaki, menurun. Jarak tempuh yang jauh dan waktu yang lama. Kadangkala diusia muda telah mencapai tujuan dan ada yang sudah tua sekali baru mencapai tujuan hidup, begitu juga pemberhentian terakhir.
Dalam setiap perjalanan pasti banyak menemui cobaan dan rintangan. Hanya orang-orang yang tahan dan tabah sanggup melewatinya.
Ya.. perjalanan insan adalah sama seperti perjalan saat ini ketika saya ke Banjarmasin naik taxi penuh dengan gonjanan dan belokan. Mudah-mudahan sampai ketujuan. Amin

Selengkapnya...

Harga diri

Harga diri adalah mutu kepribadian yang dimiliki seseorang. Bisa dinilai dengan uang apabila seseorang mau menjual harga dirinya. Harga diri bisa naik dan bisa turun tergantung perilaku dan sikap yang kita miliki. Bahkan yang lebih parah lagi harga diri bisa hilang sama sekali karena perbuatan maksiat. Oleh sebab itu harga diri perlu dijaga sebaik-baiknya dengan melakukan pekerjaan terpuji.


Rajin beribadah dan bekerja merupakan suatu upaya yang dianjurkan dalam agama untuk meningkatkan penghargaan dan harga diri.

Selengkapnya...

Narik korban banyak

Malam Senin nonton ngelaba
Bikin hati jadi ceria
Jangan kamu dekati narkoba
Kalau tak ingin mati sia-sia

Bekantan makan buah mangga
Rusa makan daun pepaya
Kalau kamu dekati narkoba
Tuhan murka, diri sengsara

By. Lina Selvia, Alabio


Narkoba diartikan sebagai kumpulan dari zat-zat dan obat-obatan terlarang. Narkoba juga disebut "narik korban banyak" (menurut Anggi Lestari, Amuntai)

Mungkin benar juga dikatakan begitu, kita tahu tidak sedikit korban yang berjatuhan, yang meninggal, dirawat dan direhabilitasi. Tidak saja pemakai yang jadi korban tetapi orang lain juga kena imbasnya. Orang tua jadi malu, sedih. Masyarakat merasa terganggu. Korban tidak mengenal usia, jenis kelamin, golongan dan pekerjaan. Wajar kalau dikatakan narik korban banyak.
Mati sia-sia. Memang matinya korban narkoba adalah sia-sia, tidak bermanfaat didunia dan di akherat sengsara. Mau ?
Tentu saja kita semua tidak mau. Artinya janganlah mendeki narkoba apalagi mencobanya.
Sia-sia di dunia, artinya apa yang dikerjakan/jadi pecandu narkoba tidak ada manfaatnya bagi kesehatan bahkan akan merusak daya tahan tubuh. Banyak penyakit yang akan terjadi karena narkoba. Selain itu di masyarakat akan dicemooh karena bisa mengganggu ketentraman. Diakherat sengsara karena narkoba adalah barang atau zat yang diharamkan yang disamakan dengan khamar yang memabukkan. Sudah tentu apabila memakai/menggunakannya mendapat murka Tuhan (dalam agama Islam).
Selengkapnya...

Mata

Mata merupakan ciptaan Tuhan yang sangat berharga. Mata haruslah dijaga dengan sebaik-baiknya. Dengan mata kita bisa membedakan terang dan gelap. Kita seharusnya bersyukur menerima karuniaNya ini.


Untuk itu mata perlu dijaga dari dua hal, yaitu :
1. Trauma zahir, artinya mata kita mengalami gangguan sehingga benar-benar tidak bisa melihat.
2. Trauma bathin, artinya mata kita masih bisa melihat tetapi apa yang dilihat tidak menenangkan bathin kita (membutakan mata hati).

Lalu, bagaimana mata kita bisa terjaga dari 2 hal tersebut ?
Ada 2 cara, yakni :
!. Secara fisik memelihara mata sesuai anjuran kesehatan.
2. Secara bathin memelihara mata dari pandangan yang membutakan mata hati seperti memandang hal-hal yang menimbulkan murka Tuhan.
Pemeliharaan ini merupakan salah satu bentuk syukur dan rasa terima kasih kita kepada Tuhan yang memberi nikmat mata tersebut.

Selengkapnya...

Selasa, 03 Maret 2009

Soal kasih

Soal kasih

Kasih itu senyum
Kasih itu bicara
Kasih itu bahagia

Pesan mama,
"Anakku, kasih itu bertatìh-tatih. Mulai dari merangkak terus berjalan kemudian berlari, kasih itu adalah hidup"


Kasih adalah suatu bentuk penghargaan/pemberian yang diberikan oleh sang pemberi.
Kasih dalam bahasa Arab disebut Rahman.
Kehidupan makhluk hidup karena kasihNya. Tidak ada perbedaan, yang namanya makhluk hidup itu adalah semua pasti hidup, berkembang, makan, minum dan lain-lain.

Kenapa kita tak bisa senyum, tidak bahagia ?
Sesungguhnya itu mungkin kita kurang berterima kasih pada sang pemberi kasih.
Lalu, perlu kita sadari bahwa orang tua sangat berperan penting dalam memberikan andil dalam perkembangan hidup kita.
Untuk soal kasih maka kita sepantasnya harus berterima kasih kepada sang pemberi kasih, yakni
Arrahman
dan kedua orang tua kita.
Selengkapnya...

Kehadiran

Yang memberi kata
Ampas semua arti
Tanjakkan kehadiran hamba
Imbas hingga berada

Oleh yang memberi kata
Cerca semua nista
Timba air mata dusta
Ambil sisa-sisa bermakna
Variasikan ujar berita
Hingga
Ingatkan hamba tercipta akan adaNya.
15121986


Kehadiran kita kedunia ini adalah bentuk pernyataan bahwa ada yang menghadirkan kita.
Siapa ?

Siapa lagi kalau sang pencipta kita.
Ada proses dan perjanjian ketika penciptaan. Apabila ada penolakan tidak akan ada penciptaan dan kehadiran.
Kita diciptakan sebagai hamba yang semulanya suci tak bernoda, namun dunialah yang nantinya membuat hamba bernoda. Kita semula mengakui "La illahhaillallah" ,dunialah yang membuat hamba bisa berdusta.
Semua ketentuan sudah tertulis dalam buku sang pencipta.
Lalu, untuk tidak ada noda dan dusta maka sudah sewajarnya sang hamba taat pada sang pencipta.

Selengkapnya...

Senin, 02 Maret 2009

Kewajiban Pada Diri Sendiri

Kewajiban pada diri sendiri adalah kewajiban manusia yang pertama. Dikatakan begitu karena kepentingan dari pribadi merupakan awal dari kepentingannya sebagai anggota masyarakat.
Secara sadar bahwa kewajiban terhadap diri sendiri pasti kita rasakan semua.
Ada 2 kewajiban yang harus dilaksanakan kepada diri sendiri, yaitu :
1. Menjaga kesehatan jasmani.
2. Menjaga kesehatan rohani.

Dari keduanya bagi seorang yang beragama maka menjaga kesehatan jasmani dan rohani ditujukan agar ia dapat hidup sebagai manusia yang berakhlak di dunia dan selamat di akhirat kelak. Tidak memjerumuskan dirinya pada jurang kehinaan. Sebagai contoh dalam memilih makanan maka ia akan memilih makanan yang menyehatkan tubuhnya tapi tidak merugikan akhiratnya. Makanan itu baik dan menyehatkan tapi tidak halal.(sifatnya atau cara mendapatkannya). Menjauhi makanan dan minuman yang merusak badan. Contoh lain seperti tidur. Tidur menjadi kewajiban seseorang terhadap dirinya sendiri apabila badan kita membutuhkannya.
Masih banyak contoh yang dapat kita rasakan sendiri di dalam kehidupan pribadi kita. Dari kesemuanya itu dapat kita ambil suatu ibrah bahwa kita tidak bisa mengabaikan kewajiban untuk berbuat baik kepada diri kita sendiri jika kita ingin selamat di dunia dan sejahtera di akhirat.

Bahan bacaan

Aqidah Akhlaq untuk Madrasah Aliyah kelas 1, CV.ARMICO, 1987, Bandung
Selengkapnya...

Akhlak

"Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang muli." (Sabda Rasulullah saw)

"Bangsa-bangsa itu hanya tegak dan jaya selama ada akhlaknya. Dan kalau mereka kehilangan akhlak, merekapun punahlah." (Ibnu Rusyd)

Akhlak adalah upaya manusia untuk mempertahankan hidupnya, dan akhlak pulalah yang membedakan manusia dengan binatang.
Kemajuan ilmu pengetahuan tanpa akhlak tidak bisa mempertahankan manusia dari kepunahan. Semakin tinggi ilmu pengetahuan semakin tinggi juga peralatan dan teknik membinasakan manusia. Ada juga orang yang melakukan kejahatan dari golongan kaum terpelajar dan berpangkat tinggi selain dari orang yang memang bodoh. Kejahatan yang dilakukan yaitu kejahatan ekonomi (korupsi dan penipuan lainnya). Tidak sedikit juga kita melihat orang terpelajar yang kaya dan orang berilmu yang mampu, tetapi tidak mau memperhatikan dan tidak sanggup menolong kemiskinan. Sebaliknya tidak sedikit orang yang tidak berilmu dengan ketulusan dan akhlak mulia memberikan bantuan semampunya.
Kadang-kadang semakin pandai maka semakin pandai mencari alasan untuk berkilah atau membenarkan yang salah dan jahat. Misalnya perjudian dilegalkan guna mencari dana pembangunan, senjata nuklir dikembangkan guna menjaga perdamaian (padahal kalau digunakan sekali saja akan memunahkan peradaban).
Jadi akhlak adalah penyelamat manusia, baik di dunia maupun di akherat nanti.
Pertanyannya, mau selamat apa tidak.
Silahkan kita jawab masing-masing.

Sumber :
Aqidah Akhlaq untuk Madrasah Aliyah Kelas 1, CV.ARMICO, 1987, Bandung
Selengkapnya...

Tidur Panjang

Terlentang...
Terbujur...
Terbaring...

Kini tergolek
beku, kaku dan dingin

Terlentang dirimu di dalam kehidupanmu
Terbujur dirimu di alam duniamu
Terbaring dirimu kala kau tertidur.
Tertidur dirimu di dalam kekakuan dingin jasadmu
Tergolek dirimu di dalam tidur panjangmu

20 Juni 1984

Tidur panjang merupakan suatu keadaan seseorang atau makhluk bernyawa ketika pada saat itu rohnya keluar pada badan kasarnya dengan waktu lama. Tidur panjang bisa diartikan koma apabila masih bernapas tapi tidak sadar-sadar. Dan dikatakan mati atau meninggal jika tidak bernapas lagi.
Kata-kata dari bait puisi di atas bermaksud mengingatkan kita bahwa suatu saat akan mengalami tidur panjang yang akan dibangunkan pada suatu masa tertentu dan alam tertentu juga. Kematian, ya kematian kalau mau dikatakan begitu.
Terlentang, terbujur, terbaring, beku, kaku dan dingin. Itulah suasana kematian.
Kita semua tidak tahu kapan giliran kita akan datang. Yang menjadi bahan renungan sanggupkah kita menyambutnya.
Renungkanlah...
Kalau kita suatu saat akan mati mengapa kita masih tegar dengan keangkuhan, kesombongan, kecungkakkan.
Bertobatlah.
Selengkapnya...

Sabtu, 28 Februari 2009

Ikhlas

Kata-kata ikhlas sering kita ucapkan dan kita dengar, namun barangkali kita masih kurang memahami tentang ikhlas tersebut.
"Saya ikhlas membantu anda". Kata-kata ini kita ucapkan ketika kita melakukan bantuan dan itu biasanya meluncur begitu saja.
Ikhlas dalam perbuatan.
Ikhlas ini dapat kita lihat dari sipemberi apakah ada maksud lain dihatinya, dibenaknya. Ingin dipuji, dihargai, balasan atau pahala atau tidak ada apa-apa, hanya pingin membantu.

Bagi sipenerima ikhlas perlu juga, apakah ada beban, merasa terikat, tidak merasa apa-apa, rasa syukur saja.
Dari keduanya mari kita kembalikan kepada pengertian ikhlas.
Ikhlas dapat diartikan tidak mengharapkan apa-apa, rela dan tidak mengingat-ingat apa yang telah diberikan. Dan mungkin pahalapun tidak diharapkan karena pahala tergantung ridaNya.
Ikhlas dalan memberikan bantuan bagi sipemberi berarti tidak mengharapkan pujian dan tidak mengungkit-ungkit pemberian alias lupakan saja. Sipenerima, tak perlu menjadi beban dan cukup bersyukur kepadaNya.
Adab sipemberi menjelaskan bantuan yang diberikan dan adab sipenerima berterima kasih.
Selengkapnya...

PRESTASI BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh : Nor Alimah .S.Pd

A. PENDAHULUAN


Proses pembelajaran yang menyenangkan dapat menimbulkan sikap positif terhadap mata pelajaran sehingga peserta didik tidak takut berbicara. Maka tugas guru adalah merancang berbagai kegiatan yang memudahkan peningkatan kemampuan dan kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan siswa dan guru. Dalam Interaksi dimaksud, keaktifan para siswa harus selalu diciptakan, mengingat bahwa siswa bukan hanya sebagai obyek, akan tetapi sekaligus sebagai subyek dalam proses pendidikan.
Untuk keperluan dimaksud, guru dapat menggunakan berbagai macam strategi, misalnya dengan menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Satu hal yang perlu dicermati, bahwa guru hendaknya dapat menciptakan situasi yang mendorong siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksprimen, serta menemukan fakta dan konsep yang benar. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar guru harus menggunakan multi metode dan para siswa yang belajar menggunakan multi media sehingga terjadi suasana belajar sambil bekerja, belajar dengan mendengar, dan belajar sambil bermain, sesuai dengan konteks materinya.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, khususnya dalam penanaman kreativitas dan konsep tertentu, para guru hendaknya terampil menggunakan media pemebelajaran yang relevan. Dengan penggunaan media diharapkan siswa SD akan lebih aktif, kreatif, dan sistem belajar mengajar lebih interaktif. Selain itu dengan penggunaan media diharapkan siswa lebih cepat dalam memahami materi dan menyimpannya dalam ingatan dibandingkan melalui buku..
Dalam penggunaan media, guru yang kreatif tidak akan terpaku pada media yang sudah tersedia, tetapi akan berusaha mencari alternatif lain. Dengan demikian proses pembelajaran tidak terkesan monoton, tetapi menjadi lebih dinamis.


B. PRESTASI BELAJAR

Prestasi belajar merupakan suatu rangkaian penilaian atas hasil aktivitas belajar dalam kegiatan pengajaran pada waktu tertentu, baik berupa pengukuran kuantitatif maupun kualutatif.
Prestasi belajar terdiri dari kata presatasi dan belajar. Prestasi adalah apa yang telah dapat diperoleh dengan jalan keuletan bekerja atau hasil karya yang dicapai (Habeyb, S.F, 1983 : 296). Sedangkan belajar menurut Drs.Slameto adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
James O. Whittaker, merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Cronbach berpendapat bahawa learning is shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh dalam aktivitas belajar baik berupa penilaian angka-angka (kuantitatif) maupun penilaian kata-kata (kualitatif) pada waktu tertentu.
Prestasi sebagai hasil belajar merupakan salah satu unsur interaksi belajar mengajar yang harus dimiliki sekaligus untuk membangkitkan gairah belajar dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. Jadi hubungan antara prestasi dengan belajar adalah secara sederhana dapat dikatakan dengan berusaha atau belajar akan didapatkan hasil yang akan dicapai sesuai dari usaha belajarnya atau dengan kata lain prestasi merupakan hasil dari upaya belajar sedangkan belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik.

C. MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Heinich, dkk (1982) kata “MEDIA” merupakan bentuk jamak dari kata “MEDIUM” (bahasa latin) yang secara harfiah berarti “PERANTARA” (between) yaitu perantara sumber pesan (source) dengan penerima pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut :
a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm,1977).
b. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide dan sebagainya (Bringgs, 1977).
c. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan wahana dari pesan atau informasi yang oleh sumber pesan (guru) yang ingin diteruskan kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya. Pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah pesan/materi pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses/dialog mental pada diri siswa. Dengan perkataan lain, terjadinya komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung tentunya antara siswa dengan penyalur pesan (guru), dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa proses belajar-mengajar telah terjadi. Media pembelajaran tersebut berhasil menyalurkan pesan/bahan ajar apabila kemudian terjadi perubahan tingkah laku (behavioral change) pada diri siswa.
Media dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perhatian dan kemauan murid, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada murid-murid yang bersangkutan. Berdasarkan kenyataan di atas, media belajar memiliki peranan yang begitu penting. Dalam batas-batas tertentu media dapat menggantikan posisi guru sebagai sumber belajar. Nilai-nilai praktis dari media belajar antara lain sebagai berikut :
a. Dapat mengkongkritkan konsep yang abstrak.
b. Dapat menjelaskan objeck yang berbahaya.
c. Dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Dapat digunakan untuk mengamati gerak yang terlalu cepat.
e. Dapat membangkitkan motivasi belajar bagi para murid.
f. Dapat digunakan untuk menyajikan informasi belajar secara cepat, dan sebagainya.
Banyak temuan penelitian yang mengungkapkan keandalan media pembelajaran, diantaranya yang dilakukan oleh British Audio-Visual Assosiation bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui idera menunjukkan komposisi sebagai berikut :
a. Melalui indera penglihata (visual ) mencapai 75 %
b. Melalui indera pendengaran (auditori) mencapai 13 %.
c. Melalui indera sentuhan dan perabaan mencapai 6 %
d. Melalui indera penciuman dan lidah mencapai 6 %.
Dari hasil temuan ini dapat diketahui bahwa pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh secara visual atau melalui indera penglihatan, padahal umumnya kita masih menganut pembelajaran secara verbal dengan mengandalkan indera pendengaran. Kondisi ini tentu saja kurang menguntungkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dengan adanya berbagai macam media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, maka media pembelajaran dapat dikelompokkan menurut jenis dan karakteristiknya sebagai berikut :
a. Media Visual, meliputi media visual tidak diproyeksikan (gambar mati, media grafis, realia dan model), media visual yang diproyeksikan (OHP, slides, filmstrips, power point)
b. Media Audio, seperti program kaset suara dan program radio.
c. Media Audio Visual, meliputi program video/telivisi dan program slide suara (soundsslide).

D. MEDIA VISUAL
Sesuai dengan namanya, media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru-guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals) dan media yang dapat diproyeksikan (projected visuals). Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan media yang digunakan dibatasi hanya pada media visual yang tidak dapat diproyeksikan berupa gambar diam/mati (still picture)
Gambar diam/mati ini adalah gambar-gambar yang disajikan secara fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan/isi pelajaran yang disampaikan pada siswa. Gambar diam ini ada yang tunggal dan ada juga yang berseri, yaitu sekumpulan gambar diam yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Media gambar yang dumaksudkan bertujuan untuk mengenalkan nama-nama dalam pembelajaran. Gambar-gambar tersebut dapat dijadikan alat bantu untuk memahami topik pembelajaran. Disamping itu, gambar-gambar tersebut juga dapat ditujukan untuk menstimulasi kegiatan berbicara dan menulis permulaan.
Wujud media gambar ini berukuran kecil 5 X 5 cm dan besar 20 X 20 cm. Ada yang memiliki warna asli sesuai dengan warna benda nyatanya dan ada yang hanya hitam putih saja.
Gambar-gambar benda tersebut dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya, misalnya klasifikasi binatang piaraan, klasifikasi alat tulis, klasifikasi mebeler dan lain-lain. Apabila diperlukan penampilan gambar masing-masing klasifikasi maka dapat ditempatkan dalam kotak. Selanjutnya semuanya akan ditampung dalam satu kotak besar, yang di dalamnya terdapat kotak-kotak kecil.
Adapun kegunaan media gambar benda dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut :
a. Pengenalan nama-nama benda mati dan benda hidup dalam bahasa Inggris, diiringi dengan ucapan guru dan bisa juga bersama tulisannya.
b. Pengulangan pembelajaran nama-nama tersebut lewat permainan.
c. Menciptakan suasana yang menarik dalam kelas.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media gambar diam ini, yaitu :
a. Dapat menterjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi realistik.
b. Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender dansebaginya.
c. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.
d. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa biaya
e. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua pelajaran/disiplin ilmu.
Sedangkan keterbatasan dari media gambar diam ini terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan dalam satu kelas, hanya berupa dua dimensi dan tida bisa menimbulkan kesan gerak.

E. PENUTUP
Secara umum dari beberapa fungsi media pembelajaran dapat mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan dan lebih cepat. Fungsi lain yaitu untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar atau prestasi belajar siswa dengan menggunkan media pembelajaran dan salah satunya dengan media gambar akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi. Media pembelajaran juga dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir secara lebih realistik.
Jadi jelaslah untuk mencapai prestasi belajar anak diperlukan penggunaan metode dan media pembelajaran oleh guru. Semakin seimbang perpaduannya maka akan meningkatkan situasi yang kondusif dalam mempertinggi prestasi belajar anak. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan media yang efektif dalam proses belajar anak memiliki keterkaitan dalam menarik minat dan perhatian anak belajar sehingga memperoleh prestasi belajar yang optimal



DAFTAR PUSTAKA

Azis, Munir A, Drs.,(1994). Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah dasar, MUTU Media Komunikasi dan Informasi peningkatan mutu pendidikan dasar, Vol III No.01 Edisi April-Jun 1994, halaman 16 – 25

Budiah, Dra.,(1994). Prinsip-Prinsip Proses Belajar Mengajar, MUTU Media Komunikasi dan Informasi peningkatan mutu pendidikan dasar, Vol III No.01 Edisi April-Jun 1994, halaman 31 – 34, dan 44

Candra, I Gede, Drs., (1997). Sosok Guru Yang Profesional dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan, MUTU Media Komunikasi dan Informasi peningkatan mutu pendidikan dasar, Vol VI No.02 Edisi Julil-September 1997, halaman 40 - 44


Habeyb, S.F.(1983). Kamus Populer. Jakarta : Centra.


Murniati, S.Pd., (1997). Kreativitas Guru Dalam meningkatkan Sumberdaya Manusia yang Berkualitas, MUTU Media Komunikasi dan Informasi peningkatan mutu pendidikan dasar, Vol VI No.02 Edisi Julil-September 1997, halaman13 -16


Roestiyah N.K, Dra.,(2001). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Rineka Cipta.


Supardjo, M.Ed, Drs, dkk.(2003). Penggunaan Media dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Winataputra, MA, H. Udin, Drs, dkk.(1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen .Pendidikan dan Kebudayaan.
Selengkapnya...