Selasa, 21 April 2009

Istirahat

Setelah seharian bekerja mencari rejeki.
Setelah seharian belajar mencari ilmu.
Setelah seharian berjalan mencari kesengan.
Setelah seharian bergerak mencari keringat.
Setelah seharian apa saja yang kita lakukan tentu ada rasa lelah, cape, suntuk dan sejenisnya. Sudah pasti ada keinginan untuk istirahat, baik ketika masih melakukan aktivitas ataupun setelahnya.

Istirahat merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam agama ataupun dalam kesehatan. Istirahat diartikan berhenti sesaat atau beberapa waktu guna mengembalikan tenaga dan stamina serta kejernihan dalam berpikir. Istirahat bisa berupa menenangkan diri tanpa melakukan aktivitas yang melelahkan. Tidur merupakan istirahat yang agak lama.
Setelah bangun tidur diharapkan segar kembali.

Lalu bagaimana dengan cuti, pensiun dan phk.?
Cuti yaitu istirahat melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tertentu dengan batas waktu tertentu, misalnya sebagai karyawan
Pensiun adalah istirahat melakukan suatu pekerjaan tertentu yang biasa dikerjakan pada setiap harinya dikarenakan adanya batasan usia yang mengharuskan kita untuk berhenti.
Pemutusan hubungan kerja atau phk merupakan pengistirahatan sepihak yang dikarenakan ketidakmampuan menanpung kita lebih lama.
Apa yang dapat kita cermati dari istirahat ? Ada 2 hal yakni menyenangkan jika untuk mengembalikan energi, tidak menyenangkan jika energi masih tapi dipaksa untuk istirahat.
Selengkapnya...

Kamis, 16 April 2009

Menang dan kalah

Menang dan kalah adalah dua buah kata yang berlawanan dan pasti selalu ada. Kedua kata tersebut muncul setelah selesainya sebuah pertandingan atau pertarungan atau apa saja yang sepertinya. Menang diartikan mendapatkan hasil yang memuaskan atau maksimal, kalah diartikan sebaliknya yakni memperoleh hasil yang tidak memuaskan. Dalam perlombaan menang kalah itu biasa dan biasanya diiringi sportivitas yang tinggi. Lalu bagaimana dengan pemilu legeslatif yang telah selesai ? Tentu saja ada juga yang namanya menang dan kalah.

Pencontrengan telah selesai, namun penghitungan suara belum selesai. Dari data yang masuk memang sudah tergambar sebagian siapa yamg menang dan kalah. Yang sudah yakin menang mereka cukup senang dan mudah-mudahan bisa bersyukur. Dan yang sudah pasti kalah telah terlihat gejala-gejala yang memprihatinkan. Stres, sakit, sakit jiwa dan yang parah lagi ada yang sampai meninggal karena tidak sanggup menerima kekalahannya. Memang sebagian sanggup menerima tapi dari berita beberapa hari ini banyak juga caleg yang tidak sanggup menyandang kekalahan dan akhirnya stres dsb.
Mengapa ? Ternyata hutang menumpuk, rumah terjual untuk membiaya pencalonan dan mungkin untuk blt pribadi kepada masyarakat yang diharapkan memilihnya. Kenyataannya tetap kalah juga.

Apakah niat untuk menjadi caleg dan nantinya terpilih untuk membayar hutang dan mengembalikan kerugian dari blt pribadi yang telah dibagikan. Kalau niatnya begitu, yach salah dong. Wajar kalau Tuhan menghukum mereka seperti itu. Memang tidak dipungkiri sebagian yang menang juga punya niat begitu dan barangkali Tuhan belum menghukum mereka.
Ternyata pemilu bukan perlombaan seperti olah raga yang mencari prestasi tetapi perlombaan mencari prustasi (kalau boleh dibilang begitu).
Selengkapnya...

Rabu, 15 April 2009

Bantuan Langsung Tunai

Hari ini ketika saya berangkat kerja di kecamatan banyak kerumunan orang -orang tua yang dikawal oleh aparat kepolisian. Saya ingin tahu ada apa gerangan. Ternyata ada pembagian bantuan langsung tunai alias blt. Terlihat pesertanya memang wajar-wajar saja untuk mendapatkan bantuan dan memang kelihatannya mereka sangat membutuhkan apalagi dimasa sulit sekarang. Memang masyarakat kita Indonesia masih banyak yang miskin yang padahal alamnya kaya akan sumber alam. Begitulah sudah keadaannya. Yang menjadi bahan pikiran saya apakah selamanya blt ini berlangsung.

Tentu tidak selamanya. Kalau Indonesia sudah kaya, makmur dan rakyatnya pada sudah kaya semua. Kapan ? Wallahu`alam. Bantuan yang diberikan merupakan program jangka pendek dan sejujurnya kurang mendidik, memanjakan masyarakat (pendapat saya).

Dimasa krisis ini mungkin program ini menjadi unggulan pemerintah untuk sementara. Selanjutnya kedepan membuka lapangan kerja yang lebih banyak. Peran kita untuk meringankan beban orang miskin, juga ikut membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja selain juga memberikan blt pribadi kepada warga dekat, sanak keluarga yang membutuhkan.
Dari percakapan saya dengan penerima blt ketika sama-sama minum di warung mereka menerima blt sudah dua kali, pertama ketika sekitar bulan puasa tahun lalu berjumlah 400 ribu dan sekarang yang kedua 200 ribu. Kok turun, kenapa ? Tidak tahu juga kata mereka. Apa pemerintah sudah mulai kehabisan dana. ?
Tambah miskin dong negara kita, apa uangnya dialihkan buat mensukseskan pemilu tadi. ? Tidak tahulah, itulah jawaban yang terbaik sementara ini.
? ? ? BLT (Beban Lanjut Terus)
Selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Makanan

Makan adalah memasukkan sesuatu yang dapat dimakan kedalam mulut lalu dikunyah selanjutnya ditelan, menghisap makanan cair juga dikatakan makan. Makan merupakan proses memanfaatkan rejeki yang diberikan Tuhan berupa sesuatu yang lazim dimakan yaitu makanan. Semua orang butuh makan. Dengan makan adanya energi untuk tubuh, dengan makan akan ada pertumbuhan dan dengan makan tubuh dapat bertahan dari penyakit. Makananlah yang menjadikan semua itu. Makanan juga mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang. Mengapa ?

Di dalam agama Islan umat Nabi Muhammad diwajibkan memakan makanan yang halal juga baik. Halal artinya tidak dilarang dalam agama dan didapat dari jalan yang baik atau tidak melanggar syara. Baik artinya makanan tersebut tidak merugikan tubuh kita dan bermanfaat untuk kesehatan.
Makanan yang diharamkan dalam agama walaupun kelihatannya layak untuk dimakan biasanya kalau diteliti ada kemungkinan sesuatu zat yang barangkali merugikan tubuh.

Kenapa masih dimakan ? Ada kemungkinan memang yang memakan bukan muslim, tidak tahu, atau memang melanggar.
Kalau bukan muslim, mungkin sudah kebiasaan dan tidak menyadari bahayanya. Tidak tahu, rasanya masalah ini karena tidak bertanya saja. Melanggar, nach ini yang payah sudah tahu kok masih memakan. Untuk obat, apa tidak ada obat lain yang masih dihalalkan. Sesungguhnya apa yang sudah tentu haram itu tidak baik dan merugikan.
Selengkapnya...

Kamis, 09 April 2009

Hak Anak

Anak merupakan amanat dan anugrah dari Tuhan yang harus dipelihara dan dijaga. Anak adalah penerus dari kedua orang tuanya. Anak membuat suasana rumah lebih ceria dan kadang sebaliknya. Kehidupan anak tidak lepas dari kehidupan orang tuanya. Ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh orang tua maupun oleh anak. Tujuannya tidak lain agar ada kebaikan di dunia maupun di akhirat. Lalu apa hak anak terhadap orang tuanya ?


Berbicara hak maka ada kewajiban yang harus dipenuhi. Ketika kita ingin hidug berkeluarga maka pihak laki-laki berkewajiban mencari calon pendamping yang shalehah. Artinya bahwa dengan begitu maka secara tidak langsung nantinya menjadi isteri yang shalehah dan dapat menjadi ibu yang baik bagi anak-anak. Dan anak kita terlahir dari rahim yang baik pula.
Karena ibu anak-anak yang biasanya lebih banyak bertemu dengan anak-anak. Selanjutnya ketika telah hadir anak dalam kehidupan kita maka mulailah hak-hak mereka harus kita penuhi seperti :
1. Memberi nama yang baik-baik sesuai yang dianjurkan dalam agama. Nama yang baik adalah nama yang nantinya di akhirat sebagai nama panggilan. Begitu juga di dunia enak didengar mudah diucapkan dan tidak membuat sakit hati bagi simpunya nama.

2. Memberi makanan dan mimuman dari yang halal dan baik. Maksudnya adalah makanan tersebut didapat dari hasil pekerjaan yang halal dan makanan tersebut merupakan yang halal pula menurut agama. Mengapa demikian ? Karena makanan akan menjadi darah daging dan bila halal dan baik akan membuat perilaku menjadi baik pula begitu juga sebaliknya.
3. Mengaqiqahkan bila mampu. Maksudnya ini merupakan upaya syukuran atas kelahiran anak kita dan juga merupakan bentuk pernyataan kepada Tuhan bahwa kita menyukai karunia yang telah diberikanNya. Aqiqah adalah acara pemotongan rambut bayi (selapan) yang ditandai dengan penyembelihan hewan (jika laki-laki 2 ekor kambing, jika perempuan satu ekor kambing).
4. Mendapat pendidikan agama yang baik dan benar. Pendidikan agama sangatlah penting dalam kehidupan anak. Dengan pendidikan agama maka anak akan bisa beribadah dengan benar dan akan mempunyai akhlak yang mulia. Agama adalah meupakan tuntunan untuk hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
5. Dinikahkan, anak apabila sudah mampu untuk berkeluarga maka haruslah dinikahkan. Pilihlah calon menantu yang shaleh dan shalehah.
Dari kesemua hak anak tersebut sudah selayaknya kita sebagai orang tua memenuhinya dan kalau boleh dikatakan bahwa hak anak adalah kewajiban orang tua.

Sumber: ceramah guru Bahid Barabai.
Selengkapnya...

Jumat, 03 April 2009

Benci

Permasalahan hidup yang bertumpuk. Kehidupan bermasyarakat dengan bermacam persoalan. Semua pasti terjalani, untuk hidup lebih berarti perlu orang lain yang menemani. Semakin banyak maka semakin berarti. Orang lain disekitar kita juga membutuhkan kita agar hidup mereka juga berarti. Nah dalam saling berinteraksi inilah banyak hal yang ditemui, disukai atau tidak disukai dan bahkan sangat tidak disukai. Kesemua ini menurut sudut pandang masing-masing. Tindakan, perilaku, sikap dan sesuatu biasanya ada yang tidak kita sukai dan ada yang lebih tidak disukai lagi. Muncullah istilah benci (bukan benar-benar cinta).

Dalam kamus bahasa Indonesia benci diartikan sangat tidak suka. Membenci adalah sangat tidak menyukai sesuatu atau seseorang. Benci terjadi apabila ada sikap atau tindakan yang sangat tidak kita sukai yang biasanya melukai atau menyakiti perasaan. Begitu juga sesuatu yang tidak pantas lalu kita membencinya.

Yang repot kalau benci jadi kepikiran. Nach kalau pingin tidak jadi kepikiran maka perlu jurus-jurus penanggulangan. Ok !
Pertama jadilah seorang pemaaf. Artinya apa-apa yang menyakitkan perasaan dari tindakan atau sikaf orang lain maka cepat- cepatlah kita maafkan.
Kedua, kembalikan apa yang terjadi adalah kehendakNya. Artinya kita tidak bisa berbuat apa-apa baik mencegah atau menolak apa yang telah terjadi.
Ketiga, tanyakan diri kita maukah kita dibenci orang lain apalagi dibenci Tuhan. Tentu tidak mau. Artinya apabila kita membenci makhluk ciptaanNya cecara tidak langsung membenci diri sendiri dan pada akhirnya akan membenci Tuhan.
Benci sesungguhnya merugikan diri sendiri. Yang baik adalah kasih sayang. Ok!
Selengkapnya...