Selasa, 29 September 2009

Panjang angan-angan

Panjang angan-angan biasanya terjadi pada kita semua. Ini terjadi karena keinginan-keinginan kita juga. Kegemerlapan dunia selalu kita hadapi. Nah ini yang menjadi penyebab kita selalu panjang angan-angan. Cinta dunia, iya cinta dunia akan membuat kita selalu merasa panjang umur, apalagi kemewahan dunia telah kita miliki.

Akibat dari panjang angan-angan diantaranya kita akan malas taat, malas taat ini dampak langsung dari kalau merasa panjang umur. Mengapa ? Iya kita akan menunda-nunda, nanti-nanti bila berumur sekian baru berbuat taat. Nah ini yang biasanya terlintas, nanti bila sudah tua. Sadarkah kita dan tahukah kapan kita akan mati. Tentu kita tidak tahu. Lalu seharusnya jangan malas taat.

Akibat lain yaitu biasanya dalam urusan tobat akau ditunda atau menunda tobat juga. Ini dampak dari merasa panjang umur tadi. Dalam hal menuntut ilmu juga selalu menunda atau bahkan akan tidak mau. Hati akan menjadi beku, ini tidak lain karena kemalasan dan adanya cinta dunia yang berlebihan. Kesenangan dunia akan membuat kita asik dan terlena dan akan meniadakan penderitaan, lupa akan kematianlah yang dapat membutakan hati.
Lalu bagaimana panjang angan-angan?
Ada 2 cara yang diajarkan para ulama, yaitu :
1. Selalu ingat mati, dengan mengingat mati kita akan sadar bahwa kita tidak berumur panjang dan perasaan itu akan berkurang dan selanjutnya menghilang dan secara tidak langsung mengurangi rasa cinta dunia kita.
2. Memperkuat keimanan kepada Allah dan hari akhir. Tumbuhkan rasa kesadaran bahwa dunia itu dibenci oleh Allah. Kalau kita cinta dunia maka kita juga akan ikut dibenci oleh Allah. Mau!
Selengkapnya...

Senin, 28 September 2009

Tiara

"Mimpi tidak hanya di ukir dalam batin, cita-cita tidak hanya disenandungkan sebagai pemanis kata, keinginan tidak hanya ada dalam pikiran atau sekedar untaian di lisan, semua harus diupayakan dan tidak kalah pentingnya harus diperjuangkan ".
Itulah sebaris kalimat yang ditulis seorang gadis yang bernama Tiara.
Baiklah, mari kita telaah bersama apa maksud dari kalimat manis tersebut.


Mimpi tidak hanya diukir dalam batin, maksudnya bahwa ketika kita tidur mempunyai mimpi adakalanya mimpi itu hanya kita saja yang perlu mengetahuinya, tetapi adakalanya mimpi itu perlu diceritakan untuk mengetahui maksud mimpi tersebut. Itu adalah arti maksud yang sebenarnya. Sekiranya yang dimaksud mimpi itu adalah angan-angan maka sesungguhnya mimpi tersebut harus diwujudkan dalam kehidupan kita berarti harus diupayakan dan diperjuangkan.

Cita-cita tidak hanya disenandungkan sebagai pemanis kata. Masih ingat ketika kita masih kecil ditanya orang tua kita atau guru kita "nak cita-citamu apa ?", tentu kita menjawab sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Tetapi sekarang apakah tercapai, sesuaikah dengan apa yang kita ucapkan dulu. Tentu ada yang tercapai dan sesuai dan sebaliknya. Sudah pasti kita sadari tercapainya cita-cita tersebut karena diupayakan dan diperjuangkan.

Keinginan tidak hanya ada dalam pikiran atau sekedar untaian dilisan. Contoh sederhana ketika kita haus dan lapar tentunya dalam pikiran kita pingin minum dan makan. Apakah hanya dalam pikiran saja. Tentu tidak, kita akan berupaya dan berjuang untuk menghilangkan rasa haus dan lapar tersebut dengan mencari makan dan minum.
Memang dan sudah pasti semua itu harus diupayakan dan diperjuangkan.
Ok!!
Selengkapnya...

Parasit

Dari kata judul di atas semua orang akan tahu maksudnya. Parasit biasanya diartikan sebagai benalu yaitu sejenis tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain dan lebih parahnya ikut makan menghisap makanan tumbuhan yang ditempelenya. Pada bakteri biasanya bakteri yang merugikan tubuh, ikut makan sari makanan dalam tubuh kita.
Lalu bagaimana dengan manusia. Adakah manusia yang juga parasit ?

Dari segi istilah dalam kehidupan sah-sah saja ada manusia parasit. Memang pada dasarnya sama saja yang namanya parasit itu merugikan orang lain, hidup selalu menggantungkan pada induk semang, malas, tidak bisa cari kerja untuk kehidupannya dan barangkali bisa membuat kebangkrutan pada orang lain. Kita coba cari kata kuncinya. Malas adalah kata kunci yang menjadikan manusia menjadi parasit.

Selengkapnya...

Minggu, 27 September 2009

Musibah

Ketika waktu bergulir hidup juga berjalan. Apa yang ditemui dan dihadapi bermacam. Permasalahan hidup mengisi napas. Musibah adalah salah satu permasalahan itu. Musibah bisa berupa hasil dari perbuatan kita sendiri atau memang sebagai cobaan dariNya karena perbuatan kita atau sebagai ujian bagi kita. Pada dasarnya sesungguhnya tidak ada musibah yang datang sendiri, pasti ada sebab dari perbuatan kita. Sebagai cobaan atau ujian juga tidak lepas dari tindak tanduk, pola laku kita, serta kemaun kita juga. Mau takwa, cobaan dan ujiannya adalah perintah dan larangan.

Musibah adalah kejadian yang menimpa kita yang terjadi tanpa kita sangka sebelumnya dan biasanya kejadian itu tidk kita senangi. Bisa juga dikatakan malapetaka.
Musibah bisa juga bencana alam, gempa, banjir, tanah longsor. Bencana seperti ini secara langsung atau tidak langsung juga akibat dari perbuatan kita disadari atau tidak disadari.
Tidak kita sebelumnya dan tidak menyenangkan ? Iya. Contoh sederhana ketika kita mengalami kecelakaan lalu lintas. Apakah kita mengetahui sebelumnya. Tentu tidak dan sudah pasti hal tersebut tidak menyenangkan kita.

Sekarang bagaimana kita menyikapinya.
Memang memang musibah sesuatu hal yang menimpa seseorang. Bisa menjadi beban atau malah menjadi berkah. Menjadi beban apabila kita terlalu larut dengan penderitaan yang dialami. Menjadi berkah jika dapat mengambil hikmah yang ada dibalik musibah tersibah. Memang sulit perlu waktu untuk mengambilnya, pertama-tama memang terasa menjadi beban tapi seiring waktu berjalan mungkin hikmah muncul pelan-pelan.
Barangkali secara mudahnya agar lebih bijak melihat bencana tersebut sehingga tidak menjadi beban maka kita perlu meliha apa sisi baik yang tersisa atau yang terjadi setelah musibah. Seperti terjadi pada kecelakaan lalu lintas, misalnya yang tersisa kita masih hidup dan setelah itu ternyata silaturahim terjalin lebih baik. Sanak famili datang memjenguk dan mendoakan. Apakah ini tidak merupakan suatu kebaikan.
Selengkapnya...

Jumat, 25 September 2009

Mendungkah

Antara sekat-sekat yang ada tak kentara penghalang mencipta jerat-jerat kusut dan sampai buram tak kelihatan bayang-bayang
Debu, asap juga ikutan menyatu walau terbawa hingga gelap terbuka
Aku tanda tanya dan aku selalu tak tahu eeehm mendungkah ini.

Dalam kehidupan selalu ada rintangan dan halangan. Itulah kita manusia kadang permasalahan itu muncul mulai dari yang samar-samar sampai menggalaukan hati kita. Dari yang kotor sampai menghitamkan hati kita. Masalah itu selalu berbaur, tergantung bagaimana kita mencarikan solusi mengusir mendung tersebut. Ya masalah adalah mendung yang bisa menjadi hujan yang mungkin menjadi bencana atau anugrah. Tapi mendung tidak akan menjadi hujan jika angin mengusirnya hingga kejernihan muncul lagi. Yach kita butuh angin untuk mengusir masalah tapi kita juga butuh hujan sebagai anugrah.

Selengkapnya...

Selasa, 15 September 2009

Nikmat

Sering kita mengatakan ah nikmat sekali. Ya, kata nikmat, dikata benar-benar nikmat. Apa sih nikmat itu ?
Nikmat itu adalah suatu rasa yang menyenangkan, membahagiakan yang timbul setelah merasakan sesuatu, mendapatkan sesuatu dari rangsangan atau kejadian luar yang kita rasakan atau terjadi pada diri kita.

Apakah dalam kesehariannya kita selalu mendapatkan nikmat ?
Iya, benar dalam setiap detik, menit, jam dan dalam sehari kita terus memperoleh nikmat yang banyak. Apabila seseorang mengatakan bahwa dia tidak memperoleh nikmat dalam kesehariannya maka itu bohong besar. Mata kita bisa berkedip apakah itu tidak nikmat yang kita rasakan. Udara sejuk, ah sejuknya kata kita, apakah itu tidak nikmat. Banyak, banyak sekali. Bahkan di dalam Al qur'an Allah berpirman yang artinya kurang lebih bahwa sekiranya kita menghitung nikmat yang kita dapat maka kita akan tidak sanggup dan apabila kita pandai bersyukur maka niscaya nikmat itu akan Allah tambah. Bukan main. Memang bukan main-main apa yang dinyatakan Allah dalam kitab suci Al qur'an tersebut.

Tetapi kita tidak boleh mempermainkan nikmat atau bermain-main dengan nikmat tersebut. Bisa-bisa malah sengsara kita terima.
Nikmat bisa bersifat positif yaitu nikmat yang tidak membuat kita sengsasa. Yaitu nikmat yang di berikan Allah untuk kemashalatan hidup kita. Lalu nikmat negatif adalah nikmat semu yang dirasakan sesaat tetapi selanjutnya menyengserakan hidup kita, nikmat ini biasanya diperoleh akibat bujuk rayu setan.
Mau pilih mana , sesaat yang menyengsarakan atau yang baik membahagiakan ?
Selengkapnya...