Rabu, 30 Desember 2009

Keluarga

Kita adalah bagian dari keluarga kita. Hidup ditengah keluarga. Bentuk interaksi sosial pertama adalah keluarga. Banyak hal yang bisa di dapat dalam keluarga. Keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan karena perkawinan.
Kita menyadari rasanya sulit hidup tanpa keluarga, akan terasa sepi. Memang interaksi yang dijalin dalam keluarga akan saling mempengaruhi, menunjang. Baik, buruk dan sebagainya dan hal pertama kita pelajari dan dilihat terdapat dalam keluarga.
Di dalam keluarga ada pendidikan, interaksi sosial, perlindungan, berbagi, menasehati, menghibur, memberi kasih.

Bagaimana kita akan menolak untuk tidak berkeluarga. Secara kodrati kita semuanya mempunyai hasrat dan kebutuhan biologis. Lalu dengan siapa kita akan menyalurkannya ? Tentunya kita harus berkeluarga/melangsungkan pernikahan. Bagi laki-laki mencari isteri dan bagi perempuan mencari suami.

Ketika sudah terbentuk keluarga maka ada keinginan untuk punya anak. Dan pada umumnya setelah itu akan ada perasaan damai dan kebahagian jika ada hubungan yang baik di dalam keluarga tersebut.
Di dalam agamapun kehidupan berkeluarga di atur dengan sempurna sehingga terbentuk keluarga yang harmonis dan sakinah (dalam Islam) serta bahagia. Jika keluarga bahagia diharapkan masyarakat juga bahagia.
Lalu bagaimana membentuk keluarga yang harmonis dan sakinah. Jawabannya tidak lain bahwa adanya ketundukan suami isteri pada ajaran agama, seperti :
- membentuk keluarga dari pernikahan
- melanjutkan keturunan
- menggapai ridha Allah dengan mengamalkan amar ma'ruf nahi mungkar di dalam keluarga.
- saling bersilaturahim
- melahsanakan hak dan kewajiban sesuai fungsi dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sesungguhnya keluarga adalah nikmat yang patut kita syukuri dan amanah yang perlu kita jaga.
Selengkapnya...

Sabtu, 05 Desember 2009

10 Akibat Buruk Arak

Alfaqih Abu Laits Samarqandi mengatakan, hendaklah kamu berhati-hati jangan sampai meminum arak karena ada 10 bencana akibatnya, yaitu :

1. Menempatkan diri pada maqam gila. Bahan tertawaan/ejekan anak kecil, rendah dikalangan masyarakat.
2. Bencana miskin dan sinting (rusak akalnya).
3. Bencana percekcokan dan permusuhan di antara keluarga dan teman-teman.

4. Terhalang mengingat Allah SWT dalam melakukan shalat, sebagaimana tersebut dalam Al-qur'an :
"Bahwasanya syetan bertujuan membakar permusuhan di antara kamu dengan arak dan judi, melupakan dzikrullah dan kewajiban shalat, maka hentikanlah kamu dari perbuatan itu semua. (Al-Maidah : 91)
5. Bencana zina dengan orang lain atau bekas isterinya. Karena menurut syariat Islam bisa jadi ia bukan lagi isterinya lagi akibat mabuk ia menceraikan isterinya tidak terasa, akibatnya jatuh thalaq.
6. Menjadi perintis kejahatan, karena dengan mabuk ringan misalnya akan memberi peluang untuk melakukan berbagai macam kemaksiatan dan kejahatan.

7. Mengganggu malaikat Hafadjoh karena memaksanya ketempat yang basin bau busuknya.
8. Bencana hukum dera 80 kali pukulan (menurut hukum Islam) dengan disaksikan masyarakat. Jika tidak dihukum di dunia, maka hukuman tersebut dilaksanakan diakhirat dengan pukulban api neraka yang dasyatnya disaksikan orang tua dan kerabatnya.
9. Tertolak amal baiknya dan doanya 40 hari (untuk sekali minum)
10. Tidak bertanggung jawab atas keselamatan imannya, karena bisa terjadi dalam keadaan mabuk akhirnya mati dengan tidak membawa iman , Na'udzubillah Mindzalik.

Disalin dari Majalah Al-Ishlah edisi : 06.thn II /09-10/97
Selengkapnya...

Jumat, 04 Desember 2009

Kepolosan

"Selamat ulang tahun mama, terima kasih kau telah mendidikku" itu sedikit tulisam pada secarik kertas yang diselipkan ditas mama kiki. Ternyata anakku mempunyai cara yang barangkali membuat hati kami terharu. Betapa tidak seakan begitu tulus dan polos apa yang disampaikannya melalui tulisan itu. Ternyata tanpa kami sadari sesungguhnya anak kami memang menyayangi. Ya Allah jadikanlah anak kami menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada keduam orang tuanya.

Memang kadang kita tidak menyadari dari sekian lama bergaul dengan anak kita ternyata ada hal yang khusus dari sifat anak kita. Kepolosan dan kejujuran dari mereka tidaklah dibuat-buat. Kemarahan dan kejengkelan sering terjadi ketika melihat kebandelan mereka. Tetapi kalau dipikir-pikir itu wajar. Anak kadang pingin perhatian yang lain. Eh kemarahan kita kadang mereka anggap sebagai perhatian kita, yach bandelnya dibuat-buat saja.
Kalau melihat dan memperhatikan wajah logo anak kita ketika tidur, terasa sesungguhnya ada kehangatan dan kebahagian dalam batin. Bagaimana tidak, wajah yang yang lucu, lugu, dan tampa dosa ada di depan kita.
Hanya doa dan doa yang mengalir dalam napas kita.

Selengkapnya...