Kamis, 08 Oktober 2009

Memanusiakan manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mempunyai akal dan nafsu. Mempunyai dua sisi pandangan sekaligus seperti rasional dan emosional. Mempunyai derajat yang tinggi karena ke dua sisi pandang tersebut. Manusia adalah makhluk hewan, kelebihannya adalah fisik yang sempurna dan akal sehingga tahu yang baik dan tidak baik, bisa membalas budi dengan sadar. Hanya manusia yang bisa mempersoalkan dirinya sendiri, mengapa dia ada, apa tujuan hidupnya. Manusia adalah makhluk yang bersahaja dan sederhana yang terbentuk dari kumpulan perasaan dan tanggapan daya pengamatan yang akan berubah setiap saat. Manusia adalah makhluk individu dan sosial yang selalu berinteraksi. Satu kesatuan sistem yang saling memerlukan dan saling ketergantungan. Pertanyaaanya bagaimana memanusiakan manusia ?

Kita sadar bahwa semua pengertian diatas ada pada diri kita sendiri. Namun kadang dalam menyikapi makna tersebut masih kurang sehingga muncullah pertanyaan bagaimana memanusiakan manusia.
Kita adalah manusia mengapa harus dimanusiakan lagi, apa kita bukan manusia ? Nah inilah tanggapan yang akan muncul dalam pikiran kita.

Memanusiakan manusia dalam kamus bahasa Indonesia berarti menjadikan manusia menjadi manusia.
Yang dimaksud disini adalah mengembalikan kemuliaan manusia, keluhuran manusia dengan akalnya tidak jatuh benar - benar sebagai hewan yang tidak berakal atau lebih jelek dari hewan. Kita lihat sekarang banyak manusia yang sudah tidak bisa lagi membedakan baik buruk, halal haram dan hanya kesenangan dunia yang dikejarnya. Tidak peduli lagi dengan orang lain yang penting dia senang.
Cinta dunia, iya cinta dunialah yang membuat manusia tidak seperti manusia lagi. Tidak menyadari tanggungjawab yang akan di emban. untuk menjadikan atau mengembalikan manusia menjadi manusia kembali maka perlu kesadaran dari masing masing diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar