Kamis, 19 Februari 2009

BUNTU

Sebenarnya saat nulis ini tak ada kata-kata rasanya buntu dan tak ada inspirasi

Ach ...ada kabut yang kelam
mengawang di benak, mulai menutup rasa.
Ketika mulai merebak ada gelap yang membutakan mata dan saat dingin yang membeku semua jadi bisu.
Dan benar-benar asa hilang ditelan keresahan jiwa.
Mau iari ke mana?
Ke atas ?
Ke bawah ?
Ke depan ?
Ke belakang ?
Ke kiri ?
Ke kanan ?
Tak ada jua jalan yang bisa ada.
Ach kabut itu semakin kelam
dan jadi gelap.
Titikpun jadi semu.

Dunia merupakan suasana yang penuh dengan kabut dan misteri yang bisa menghilangkan asa dan rasa membutakan mata hati, membekukan jiwa manusia yang tak bisa membendungnya. Dan ketika semua keresahan datang kita mau bersembunyi ke mana, hanya dengan menghadapinya dengan sabar, menghayatinya dengan tawakal dan menikmatinya dengan hati ikhkas.
Lalu ... tak ada jalan lain selain hanya kembali pada satu titik penghambaan .
Titik penghambaan adalah titik buntu, titik diam.
Kita tidak bisa apa-apa, tidak punya apa-apa, ...
Kita hanya titik buntu yang di adakan oleh Nya.
Adakah lagi kesombongan, keangkuhan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar