Jumat, 20 November 2009

Takabur

Takabur adalah salah satu penyakit hati. Takabur ada di batin yang merupakan pekerti di dalam hati dan ada kala menampak pada kelakuan atau sikap seseorang. Bahaya takabur sangat besas artinya takabur bisa membuat kita masuk neraka atau di dunia di benci atau tidak disukai karena sikap takabur kita. Adapun bentuk ketakaburan yang jahat adalah tidak suka menggunaka kemanfaatan ilmu yang diterimanya, tidak suka menerima apa-apa yang hak dan benar dan tidak suka mengikuti jalan yang benar.

Orang yang bersifat takabur tidak dapat diberi nasehat atau diberlakukan secara baik dan jujur. Ia sukar meninggalkan kemarahan, sukar menahan amarahnya, sukar pula melenyapkan kedengkian dari dalam hatinya, juga tidak dapat menghindarkan diri dari kegemaran mengejek orang lain atau kesukaan mengumpat. Manusia tidak melakukan takabur itu melainkan orang yang merasa dirinya agung atau mempunyai kelebihan, tentulah akan meyakinkan dirinya mempunyai sifat kesempurnaan.

Apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi takabur ?
Imam Ghozali merinci ada dua hal yang menyebabkan takabur, yaitu :
1. Merasa memiliki kesempurnaan dalam keagamaan (ilmu pengetahuan, amal ketaatan dan peribadatan)
2. Merasa kesempurnaan dalam keduniaan (keturunan, kegantengan, kecantikan, kekuatan tubuh, kekayaan harta, banyaknya pengikut)

Oleh sebab itu marilah kita mebentengi diri kita dari sifat takabur tersebut dengan mengendalikan perasaan sempurna pada jiwa kita. Sesungguhnya kesempurnaan itu milik Allah dan takabur itu hanya milik Allah juga.

Sumber :
Majalah al-ishlah edisi 07 thn 2/09-10/97

Tidak ada komentar:

Posting Komentar