Minggu, 22 November 2009

Sebuah perjalanan

Aeh terasa penat, sudah lama perjalan ini. Lambat dan lambat. Memang ketika ada perjalan waktu juga bergulir, tetapi apakah waktu itu akan sia-sia saja ? Tentu kita berharap semua akan bermakna. Apa yang bisa kita dapatkan ? Dari semua indra kita tentu banyak yang kita peroleh. Mata, iya mata kita bisa melihat bukti tentang adaNya, telinga bisa mendengar apa yang baik kita dengar dan informasi lain.

Hari ini ketika perjalanan ada lagi, terasa penat dan menjemukan juga. Memang cuacanya juga mendung dan ada juga hujan.
Yah, kepenatan wajar-wajar saja kita rasakan. Kejemuan sah-sah saja ada terasa. Tetapi itu semua tidak lain pertanda bahwa kita tidak mempunyai kekuatan untuk menolaknya. Seharusnya ada rasa syukur, dengan penat dan jemu kita nantinya bisa beristirahat, mengaso sesaat.

Cuaca, mendung dan hujan adalah fenomena alam yang seharusnya kita syukuri juga. Apakah semua itu tidak bearti ? Tentu tidak. Sesungguhnya fenomena alam itu petunjuk bagi kita bahwa ada yang mengatur. Pemandangan tentunya penglipur kepenatan dan kejemuan kita.
Dalam perjalanan sering kita menemukan masalah, misalnya kecelakaan, maka ini menjadikan peringatan yang harus kita ingat agar kita selalu berhati-hati. Apakah kita ingin mendapatkannya lagi ? Tentu saja kita tidak ingin kejadian itu terulang kembali.
Sesungguhnya banyak pelajaran dalam sebuah perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar