Sabtu, 09 Mei 2009

Kursi

Kita tak selama harus berdiri, kita perlu duduk juga. Untuk itu kita membutuhkan satu alat yang disebut kursi. Sebenarnya untuk duduk bisa juga tanpa kursi, tetapi tidak terlihat berkelas kalau tanpa kursi. Jadi kursi adalah segala sesuatu yang dipakai untuk tempat duduk. Di dunia politik kursi merupakan kedudukan pada lingkungan jabatan. Ada lagi yang namanya kursi malas yaitu kursi yang dibuat bisa berayun untuk membuat yang duduk terasa enak dan jadi malas berdiri lagi. Terakhir ada yang namanya kursi listerik. Nah ini dia kursi yang orang pada tidak mau duduk. Kursi buat pesakitan yang mendapat hukuman mati dengan cara di setrom di kursi ini. Memang banyak macam kursi, semuanya digunakan untuk duduk.


Duduk sendiri diartikan melipat kaki dan menaruh pantat di suatu tempat yaitu kursi atau tikar, bisa juga diartikan berada di peringkat atau jabatan tertentu. Lalu sepantasnya kita duduk pada kursi yang mana ? Tergantung pilihan dan tugas yang kita emban. Hakikatnya kursi merupakan sesuatu yang kita pertanggung jawabkan. Artinya kursi atau kedudukan bukan tempat kita untuk mengaso dan berenak-enak saja hingga lupa berdiri tetapi tempat kita bekerja dan berpikir untuk mencapai apa yang telah diinginkan dan apa yang telah menjadi tugas yang kita emban.

Tentunya semua orang punya punya kursi masing-masing sesuai kesanggupan mendapatkan kursi tersebut.
Yang terpenting bagaimana kita menggunakan, memanfatkan kursi tersebut sehingga dapat berguna bagi diri kita dan semua orang.
Jangan sampai kursi yang telah kita duduki menjadi "kursi malas" yang membuat kita enak sendiri saja atau bahkan menjadi "kursi listerik" yang menyebabkan kita sengsara. Jadikanlah kursi sebagai "kursi" !!

2 komentar: