Minggu, 31 Mei 2009

Selingkuh

Selingkuh dalam bahasa Indonesia secara sederhana diartikan curang atau tidak jujur. Selingkuh adalah suatu perbuatan dan sikaf tidak terpuji. Dalam pergaulan selingkuh biasanya di padankan pada perbuatan bermain wanita atau laki-laki lain sebagai orang yang kesekian dalam bercinta tanpa diketahui pasangannya yang seharusnya. Biasanya sebagai pemuas nafsu atau tidak adanya kepuasan dengan pasangan resminya sehingga mencari orang lain sebagai pelarian atau pembagi rasa. Memang wajar dikatakan curang karena tidak ada kejujuran. Rasanya tidak ada pasangan selingkuh yang mengakui perselingkuhannya kepada pasangan resminya.

Tulisan ini terinsfirasi ketika saya bepergian ke Banjarmasin dan pulang kembali. Bingung juga, ketika di mobil taxi pertama berangkat ada anak abg yang asyik nelpon dengan siapa yang suka-sukanya bermain kata selingkuh. Kata dia "bagaimana selingkuhan kamu" pada teman percakapan di telponnya. Waw , selingkuh itu barangkali juga biasa pada anak-anak abg. Dan ketika pulang dari Banjarmasin di mobil taxi pertama sopir taxi juga asyik bercerita tentang selingkuh seorang pejabat di kalteng dengan seorang wanita muda yang sudah bersuami. Memang kasihan juga pihak keluarga, isteri dan anak pejabat itu. Serba salah kadung sudah terlalu cinta pada wanita muda itu, mau dikawinkan tapi siwanita masih punya suami. Memang pihak keluarga pejabat itu sudah tahu. Salah satu cara hanya di tambai atau di obati pada orang pintar katanya si sopir. Terakhir pada mobil ke dua (transit) ada lagi cerita perselingkuhan. Cerita ini dari sipelaku sendiri. Ini yang barangkali agak lebih baik.

Si pelaku menceritakan kejadiannya memang tidak dikehendakinya. Dia mengatakan ini takdir dirinya dan isterinya serta isteri mudanya. Baiknya dia mengawini perempuan yang jadi selingkuhannya. Dan salutnya aku , isteri pertamanya merestui. Sekarang sama-sama hamil lagi. Takjub.
Dia bercerita di depan isteri pertamanya yang juga di iyakan oleh isterinya itu. Memang pada pertamanya juga dia berbohong pada isteri pertamanya, tetapi akhirnya karena sikaf baik isteri pertamanya menjadikan dia mengakuinya.
Dari ketiga cerita di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa memang selingkuh adalah perbuatan yang kurang terpuji karena setiap perselingkuhan sudah pasti ada ketidak jujuran.
Mau ?
Jangan ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar